Siang ini BPS Rilis Angka Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun 2021, Apakah Capai Target?

Senin, 07 Februari 2022 | 09:45 WIB
Siang ini BPS Rilis Angka Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun 2021, Apakah Capai Target?
Kepala BPS Margo Yuwono.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Badan Pusat Statistik (BPS) dijadwalkan siang hari ini akan mengumumkan angka pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang tahun 2021 lalu.

Berdasarkan jadwal, rencananya Senin (7/2/2022) sekitar pukul 11:00 WIB, Kepala BPS Margo Yuwono akan menyampaikan langsung pengumuman Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia tersebut yang ditargetkan sebesar 5 persen dalam APBN 2021.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani memprediksi bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang tahun 2021 hanya akan mencapai 3,7 persen.

Hal tersebut dikatakan Sri Mulyani saat konfrensi pers Realisasi APBN 2021 di Jakarta awal Januari 2022 lalu.

Baca Juga: Flei Expo 2022, Wujud Optimisme Pertumbuhan Ekonomi Tahun Ini

"Pertumbuhan ekonomi 2021 diperkirakan tumbuh 3,7 persen. Kalau bicara range di 3,5-4 persen," kata Sri Mulyani.

Dia menuturkan bahwa pertumbuhan ekonomi ini lebih rendah dari target APBN 2021 yang dipatok sebesar 5 persen. Menurut dia lebih rendahnya realisasi pertumbuhan ekonomi ini disebabkan karena pada kuartal I 2021 pertumbuhannya masih negatif.

"Nah, ini karena pada kuartal I kita masih tumbuh -0,7 persen," paparnya.

Lebih lanjut Sri Mulyani mengatakan, pertumbuhan ekonomi pada kuartal I 2021 disebabkan lonjakan kasus Covid-19 akibat momen Natal dan Tahun Baru. Pemerintah kemudian melakukan pembatasan mobilitas sosial sehingga pertumbuhan dunia usaha terhambat.

Disusul kuartal II 2021, angkanya naik jadi 7,07 persen namun kembali turun menjadi 3,5 persen karena lonjakan kasus bulan Juli dan Agustus. Adapun kuartal IV 2021, ekonomi diproyeksikan tumbuh 5 persen.

Baca Juga: Pelindungan Data Pribadi Sangat Penting untuk Pertumbuhan Ekonomi Digital

"Hal ini didukung menguatnya aktivitas konsumsi, investasi, serta ekspor di tengah pandemi yang terkendali," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI