Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal pekan ini dibuka naik ke level 6.751 jika dibandingkan penutupan perdagangan akhir pekan kemarin di posisi 6.731.
Melansir data RTI, Senin (7/2/2022), IHSG diawal perdagangan dibuka naik 19,9 basis poin atau terapresiasi 0,30 persen. Setelah dibuka tepat pukul 09:00 Wib laju IHSG terus merangkak naik hingga level 6.752 atau telah menguat 0,31 persen.
Sementara itu indeks LQ45 juga dibuka menguat, pada awal pra perdagangan indeks ini naik 3,7 basis poin atau menguat 0,39 persen ke level 955.
Pada level tersebut IHSG telah ditransaksikan sebanyak 14,6 juta lembar saham dengan nilai mencapai Rp71 miliar dan volume transaksi mencapai 3,6 ribu kali.
Baca Juga: IHSG Ambrol Pada Penutupan Sesi I, Investor Asing Ramai-ramai Borong Saham
Sebanyak 107 saham menguat, 34 saham melemah dan 118 saham belum ditransaksikan.
CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan perkembangan pola gerak IHSG saat ini masih menunjukkan potensi untuk mengalami kenaikan jangka pendek dengan peluang untuk mencetak rekor tertinggi sepanjang masanya kembali.
“Jelang rilis data perekonomian PDB yang diperkirakan akan berada dalam kondisi stabil dapat menjadi sentimen positif bagi pergerakan IHSG,” kata William dalam analisanya.
Menurutnya, masih tercatatnya aliran dana asing di pasar saham atau capital inflow secara year-to-date juga turut mewarnai pergerakan IHSG. Hari ini IHSG berpotensi menguat dalam kisaran 6.626 – 6.754.
Pihaknya merekemendasikan investor untuk mencermati saham SMGR, BBRI, BBNI, TLKM, LSIP, ICBP, BSDE dan KLBF.
Baca Juga: Besok Imlek, IHSG Ditutup Merosot 0,21 Persen ke Posisi 6.631