Harga Emas Menguat, Terkerek Kekhawatiran Inflasi

Senin, 07 Februari 2022 | 08:04 WIB
Harga Emas Menguat, Terkerek Kekhawatiran Inflasi
Ilustrasi harga emas dunia. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Harga emas dunia naik tipis pada perdagangan akhir pekan lalu seiring meningkatnya kekhawatiran terhadap inflasi yang membantu meredam tekanan kuatnya dolar AS dan imbal hasil Treasury AS.

Mengutip CNBC, Senin (7/2/2022) harga emas di pasar spot naik 0,2 persen pada USD1,807,69 per ons setelah mencapai level tertinggi satu minggu di awal sesi. Harga emas batangan tersebut naik 0,9 persen sejauh minggu ini.

Sedangkan harga emas berjangka AS naik 0,2 persen menjadi USD1,808,10.

"Kami terus melihat tekanan inflasi dalam perekonomian. Akibatnya Federal Reserve akan mengambil tindakan untuk melawannya," kata David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures.

Baca Juga: Sebelum Libur Akhir Pekan, Cek Dulu Harga Emas Antam Hari Ini

"Namun, ini menciptakan dorongan tarik yang kita lihat di pasar emas didukung oleh tekanan inflasi tersebut." Tambahnya.

Lonjakan tak terduga data lapangan pekerjaan AS pada Januari mengipasi kekhawatiran seputar inflasi dan membebani sentimen risiko di kalangan investor.

Data menunjukkan nonfarm payrolls AS meningkat 467.000 pekerjaan bulan lalu. Harga minyak juga melonjak ke level tertinggi tujuh tahun, menambah tekanan inflasi yang ada.

Emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi, tetapi kenaikan suku bunga akan meningkatkan biaya peluang memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.

Sementara itu, benchmark imbal hasil US Treasury 10-tahun mencapai level tertinggi dalam lebih dari dua tahun setelah data pekerjaan AS yang optimis mendukung kasus kenaikan suku bunga oleh Fed. Dolar naik dan membuat emas batangan mahal bagi pembeli luar negeri.

Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini Naik Jadi Rp 933.000 per Gram

Harga emas telah mundur sejak mencapai level tertinggi sejak 1-1/2 bulan pada akhir Januari setelah Fed mengisyaratkan kenaikan suku bunga pada bulan Maret.

Sementara itu harga logam mulia lainnya, Perak naik 0,3 persen menjadi USD22,45 per ounce, Platinum turun 1 persen menjadi USD1,023.54 dan Paladium turun 1,1 persen menjadi USD2,299,81.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI