Gegara Pandemi, Wamen BUMN Sebut Pengembang Perumahan Kini Kerja Keras Demi Kebutuhan Konsumen

Minggu, 06 Februari 2022 | 13:49 WIB
Gegara Pandemi, Wamen BUMN Sebut Pengembang Perumahan Kini Kerja Keras Demi Kebutuhan Konsumen
Ilustrasi perumahan (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Masa pandemi ini membuat banyak orang lebih sering melakukan kegiatan di rumah. Apalagi, dengan adanya pembatasan, praktis semua kegiatan masyarakat dilakukan di rumah.

Wakil Menteri BUMN I, Pahala Nugraha Mansury mengatakan, adanya pandemi menimbulkan kebutuhan masyarakat yang lebih besar lagi mengenai makna dari rumah.

"Tentu saja membuat para pengembang makin giat dan terus bekerja keras memenuhi kebutuhan masyarakat dalam memiliki tempat tinggal dengan segala fasilitas yang dibutuhkan," ujar Pahala dalam keterangannya, Minggu (6/2/2022).

Terlebih, masyarakat kini mempertimbangkan lokasi dalam membeli rumah. Hal ini sesuai dengan Survei Property Affordability Sentiment Index yang digelar Rumah.com.

Baca Juga: Pengembang China Bangun Perumahan IKN, Warga RRC Akan Tinggal di Sana

Dalam survei tersebut, sebanyak 98% pembeli properti mengatakan bahwa faktor utama yang menjadi alasan untuk memilih rumah selalu saja berbicara mengenai lokasi yang dekat kemana-mana dan tentunya harga yang terjangkau.

Dalam hal ini, PT Jaya Real Property Tbk tengah membangun kawasan hunian premium yaitu DAMMARA di CBD Silktown. Hunian premium itu diapit oleh kawasan hunian lainnya yaitu di Alam Sutera dan Bintaro Jaya.

General Manager Perumahan, Jaya Real Property M Novel Fauzi mengatakan, nantinya dalam kawasan tersebut memiliki fasilitas tidak terbatas seperti IKEA, Binus University, Living World dan banyak fasilitas lainnya.

"Sehingga mampu memenuhi segala kebutuhan para penghuni nantinya, dan tentunya kawasan CBD Silktown ini pun akan terus berkembang sehingga membuat DAMMARA menjadi hunian yang sangat menjanjikan," kata Novel.

Kawasan hunian DAMMARA berlokasi hanya tujuh menit dari gerbang Tol Kunciran dan akses langsung ke Bandara Internasional Soekarno Hatta.

Hunian ini dibanderol seharga Rp 2,8 miliar per unit dengan konsep hunian modern tropis dibangun dam memiliki dua tipe rumah yang dapat dipilih, yaitu tipe Cinnamon dan tipe Cedarwood.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI