Suara.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) meminta para operator kapal penyeberangan untuk waspada usai terjadinya Erupsi Gunung Anak Krakatau, beberapa waktu lalu.
"Diharapkan para Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) di wilayahnya segera memperingati operator kapal agar lebih waspada. Bukan hanya karena erupsi, tapi juga karena cuaca yang sedang buruk," ujar Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi dalam keterangannya, Minggu (6/2/2022).
Selain itu, perlunya penyiapan tempat-tempat perlindungan bagi kapal pada situasi darurat. Hal ini penting dilakukan untuk mengurangi risiko terjadinya kecelakaan kapal akibat cuaca buruk.
"Nantinya informasi mengenai cuaca, gempa, maupun erupsi akan ditayangkan melalui videotron yang telah dipasang oleh BPTD Wilayah VI Provinsi Bengkulu dan Lampung yang terletak di Pelabuhan Bakauheni," imbuh Budi.
Baca Juga: BNPB: Video Viral Erupsi Anak Krakatau Berasal dari Tahun 2018
Dia juga meminta agar setiap institusi terkait dan stakeholder mempersiapkan Standard Operating Procedure (SOP) dan Contingency Plan dalam antisipasi terjadinya erupsi, gelombang tinggi, maupun tsunami.
"Komunikasi antar institusi terkait serta stakeholder nanti akan dilakukan melalui Grup WhatsApp. Selain itu, untuk memudahkan komunikasi dan pengendalian juga akan dibentuk suatu Call Center," kata Budi.
Sebagai bentuk antisipasi lainnya, Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Marta Hadisarwono menyampaikan akan menugaskan para personil Unit Pelaksana Teknis (UPT) untuk bergabung bersama personil Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan Vulkanologi di Pos Pantau Erupsi Gunung Anak Krakatau.