Suara.com - Komoditas minyak goreng belakangan ini terus dicari banyak orang. Selain karena adanya subsidi pemerintah, kelangkaan pasokan juga jadi topik terkini di berbagai media nasional.
Diantara banyaknya pembahasan minyak goreng, terkadang muncul pertanyaan, siapa saja pengusaha atau sosok yang 'menguasai' bisnis kelapa sawit dan minyak goreng di Indonesia?
Berikut lima sosok yang dianggap sebagai pebisnis minyak goreng terbesar di Indonesia, sebagaimana dikutip berbagai sumber.
Bachtiar Karim
Baca Juga: 4 Perusahaan Besar Diduga Jadi Kartel Minyak Goreng Sampai Harganya Selangit
Pemilik perusahaan sawit terbesar di Indonesia ini memiliki total kekayaan USD3,5 miliar atau setara Rp50 triliun. Produk minyak gorengnya antara lain Sunco, Voila, dan Amago.
Nama Martua Sitorus tidak asing dalam dunia sawit nasional. Ia merupakan sosok di balik bgurita bisnis Wilmar yang menjadi produsen berbagai merk minyak goreng, diantaranya Fortune dan Sania.
Pria kelahiran Pematang Siantar ini diperkirakan memiliki kekayaan sebesar USD2,9 miliar atau sekitar Rp41 triliun. Martua Sitorus bersama Kuok Khoon Hong mendirikan Wilmar pada 1991.
Keluarga Widjaya
Baca Juga: Harga Minyak Goreng Masih di Atas HET, Pedagang: Stok Lama Belum Habis
Grup Sinar Mas milik keluarga Widjaya jadi salah satu produsen minyak goreng kenamaan asal indonesia. Produk terkenal milik keluarga ini salah satunya Filma.
Anthony Salim
Tidak hanya Indomie, Anthony Salim juga memiliki usaha minyak goreng melalui Indofood Agri Resources Ltd dengan produk antara lain Bimoli, Delima, dan Happy.
Sukanto Tanoto
Melalui Asian Agri and Apical, Sukanto Tanoto memproduksi minyak goreng dengan merek Camar. Ia memiliki kekayaan sekitar Rp38 triliun.