Suara.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menegaskan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang berasal dari pajak masyarakat dan pendapatan negara bukan pajak (PNBP) bakal digunakan untuk membangun proyek infrastruktur.
Pembangunan infrastruktur ini diyakininya bisa memberikan manfaat bagi masyarakat luas ke depannya. Salah satunya, pembangunan infrastruktur Jalan Tol Trans Sumatera, yang bisa bermanfaat bagi masyarakat untuk mempercepat konektivitas.
Dalam pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera ini, kata Sri Mulyani, pemerintah memberikan sejumlah dana APBN berupa Penyertaan Modal Negara (PMN) ke BUMN yang mendapatkan penugasan.
"Seluruh anggaran APBN dalam bentuk PMN kepada BUMN-BUMN yang mendapatkan penugasan pemerintah harus disertai dengan kontrak kerja, sehingga akuntanbilitas tiap dana yang dimasukkan di dalam pmn menjadi sangat jelas dan diperuntukkan kepentingan nasional," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Jumat (4/2/2022).
Baca Juga: Viral Menteri Luhut Asyik Telponan saat Jokowi Berbicara, Publik: The Lord Mah Bebas
"Jadi uang APBN yang didapat dari uang pajak, PNBP hingga uang yang berasal dari masyarakat kembali ke masyarakat dengan proyek-proyek pembangunan yang bermanfaat bagi masyarakat," tambah dia.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menuturkan, pemerintah memberi dana PMN ke PT Hutama Karya (Persero) sebanyak Rp 25,2 triliun. Dana PMN ini diberikan secara tiga tahap sepanjang 2021.
"PMN digunakan dalam mendukung HK dalam menjalankan proyek strategi nasional utama untuk jalan tol ini, yaitu untuk menyelesaikan trans sumatera, Kuala Tanjung-Parapat, Sigli-Banda Aceh, lubuklinggau-Bengkulu, Medan-Binjai, Pekanbaru-Dumai, Kuala Tanjung-Parapat, Binjai-Langsat," ucap Sri Mulyani.
Dia menambahkan, pada tahun ini pemerintah juga tetap memberikan PMN ke Hutama Karya pada tahun 2022 sebesar Rp 23,8 triliun untuk menyelesaikan pembangunan ruas-ruas jalan tol Trans Sumatera.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan bahwa ruas Tol Binjai-Stabat sepanjang 11,8 kilometer yang baru saja diresmikan dapat memangkas biaya logistik hingga 75 persen. Ini merupakan dampak baik dari waktu tempuh yang lebih singkat.
Baca Juga: Video Luhut Asyik Telponan HP saat Jokowi Sambutan, Warganet: The Lord Emang Luar Biasa
Menurut Jokowi, turunnya biaya logistik tersebut akan membuat harga komoditas dari daerah sekitar tol menjadi kompetitif, dibandingkan dengan komoditas impor.
"Kita ini sering kalah, produksi kita dengan barang impor karena harga kita terlalu tinggi. Harga terlalu tinggi disebabkan oleh biaya logistik yang mahal. Tadi waktu kita lihat jeruk, begitu jalannya diperbaiki, ongkos logistik, biaya transportasi turun 75 persen," kata Presiden dalam Peresmian Tol Binjai-Sabat, Sumatera Utara, Jumat (4/2/2022).