Suara.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Solahudin Uno mengakui dirinya kerap menerima laporan adanya mafia yang cari untung dalam karantina para pelaku perjalanan dari luar negeri.
Ia menyesalkan fenomena ini sekaligus berjanji, segera menindaklanjuti laporan ini guna memberikan kenyamanan bari para pelaku perjalanan. Namun demikian, ia berharap tidak ada aksi saling menyalahkan antar institusi.
"Kita tindaklanjuti laporannya. Kita juga punya temuan. Ada juga beberapa yang harus dikoreksi agar keberadaan mafia karantina ini bisa segera diakhiri. Kita akan tidak kalau harus ditindak. Kita akan perbaiki yang harus diperbaiki. Tapi kita 'kuyah-kuyah'. Tidak saling menyalahkan," kata Sandiaga saat menghadiri Festival Budaya Tionghoa Indonesia, Kamis (3/2/2022).
Ia menyebut, guna mengantisipasi aksi para mafia ini, Kemenparekraf akan memberikan keleluasaan bagi pelaku perjalanan luar negeri untuk melakukan tes PCR pembanding dan memperpendek masa karantina.
Baca Juga: Pasien Covid-19 di Denpasar Diminta Lakukan Isolasi Terpusat
"Kebijakan terkait pelaku perjalanan luar negeri ini terus kita review, mengingat karakteristik virus Covid-19 varian Omicron yang berubah-ubah. Presiden tadi juga baru saja berpesan agar meningkatkan kehati-hatian dan kewaspadaan namun tidak panik dan tetap harus memberikan kenyamanan bagi para pelaku perjalanan," sebutnya.
Saat ini, Sandiaga menyebut, ada 27 ribu kasus Covid-19 di Indonesia. Meski demikian, ia berharap masyarakat memperhatikan protokol kesehatan yagn ketat dan disiplin, agar geliat ekonomi masyarakat dapat terus berjalan.
"Yang terpenting adalah mengoptimalkan prokotol kesehatan dan rasio vaksinasi. Karena booster menjadi satu benteng untuk mencegah menularnya Omicron ini," tandasnya.