Suara.com - Penyelesaian proyek Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) dan TPPAS Nambo, Bogor ditarget lebih cepat oleh BUMD Pemprov Jawa Barat, PT Jasa Sarana bersamaan dengan dimulainya proyek Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci) pada 2022.
Disampaikan Direktur Utama Jasa Sarana Hanif Mantiq, pada Kamis (3/2/20220, pada 2022 pihaknya akan mengerjakan banyak proyek infrastruktur dari mulai jalan, rumah sakit, hingga pengelolaan limbah.
Sementara, untuk proyek tol, Jasa Sarana berharap Tol Cisumdawu segera selesai seiring mulai beroperasinya Seksi Satu yakni ruas Cileunyi-Pamulihan.
Menurutnya, meski pandemi, Jasa Sarana masih bisa meraup kenaikan pendapatan hampir tiga kali lipat pada 2021 lalu.
"Target perusahaan tahun ini bisa lebih baik, pendapatan kita tahun lalu itu hampir Rp200 miliar, naik tiga kali lipat, mudah-mudahan tahun ini bisa lebih baik lagi, seiring pemulihan ekonomi," katanya.
Hanif mengatakan mulai berlangsungnya proses pembangunan Jalan Tol Getaci yang sudah ditetapkan pemerintah pusat dengan Jasa Sarana bergabung dalam konsorsium yang beranggotakan PT Jasa Marga, PT Daya Mulia Turangga-PT Gama Group, PT PP (Persero) Tbk, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.
Dikutip dari laman Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Jalan Tol Getaci memiliki nilai investasi Rp56,2 triliun dengan masa konsesi 40 tahun.
"Tol Bandung-Cilacap juga sudah mulai digelar tahun ini, kami menjadi bagian dari badan usaha jalan tol. Target awal pembangunan mulai dari Bandung sampai Tasikmalaya, kita optimis karena pemerintah sudah memprioritaskan proyek ini," kata Hanif.
Selain tol, pihaknya juga mendapatkan penugasan untuk menggelar pembebasan lahan dan penyusunan details engineering design (DED) jalan tengah selatan yang sudah diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2021 tentang Percepatan Pembangunan Kawasan Rebana dan Kawasan Jawa Barat Bagian Selatan.
Baca Juga: Akan Jadi OKB, Warga Terdampak Proyek Tol Yogyakarta-Bawen Diminta tak Boros
"Kita persiapan untuk pembangunan JTS, tugas Jasa Sarana membebaskan lahan dan menyusun DED, sebelum masuk ke konstruksi," katanya.