Gara-gara Portal, Warga Kampung dan Komplek Ribut Sampai Bawa Perkara ke Pengadilan

Iwan Supriyatna Suara.Com
Rabu, 02 Februari 2022 | 05:52 WIB
Gara-gara Portal, Warga Kampung dan Komplek Ribut Sampai Bawa Perkara ke Pengadilan
Warga RW 11 Komplek Cibubur Indah 3, Jakarta Timur, menginginkan pembongkaran portal di Jalan Al Hidayah I dan II yang berada di perbatasan wilayah RW 06 dan RW 11 ditunda. (Foto: Antaranews.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Warga RW 11 Komplek Cibubur Indah 3, Jakarta Timur, menginginkan pembongkaran portal di Jalan Al Hidayah I dan II yang berada di perbatasan wilayah RW 06 dan RW 11 ditunda.

Ketua RW 11 Komplek Cibubur Indah 3, Bambang, mengatakan bahwa pihaknya meminta petugas gabungan menunda pembongkaran portal sebelum ada keputusan pengadilan.

"Kami sih siap, maksudnya gini kalau Satpol PP datang untuk membongkar, akan kami tahan. Jangan membongkar dulu harus menunggu keputusan pengadilan karena kelurahan dan kecamatan sudah tidak bisa memediasi," kata Bambang ditulis Rabu (2/2/2022).

Bambang menambahkan bahwa pihaknya telah melakukan pertemuan dengan warga di wilayah RT 005 yang merupakan lokasi portal tersebut untuk membuat surat aduan ke pengadilan.

Baca Juga: Kades Kampung Miliarder di Tuban Bantah Warganya Jatuh Miskin Setelah Jual Tanah ke Pertamina, 'Malah Tambah Bagus'

"Besok mau dikirim. Sebetulnya sebelum itu sudah minta klarifikasi, kenapa timbul surat peringatan. Jadi kami siap kalau tidak bisa diatasi tingkat kelurahan dan kecamatan, terpaksa melalui proses pengadilan," ujar Bambang.

Bambang menjelaskan bahwa sebelumnya akses jalan warga RW 06 yang akan menuju Jalan Jambore dan Jalan Lapangan Tembak dilakukan dengan sistem buka tutup portal.

Namun sejak pandemi COVID-19 melanda, akses portal tersebut ditutup sehingga tidak dapat dilalui untuk mencegah penyebaran COVID-19.

"Tapi pandemi menurun beberapa bulan lalu dibuka lagi dengan kunci yang diatur," tutur Bambang.

Dia mengatakan bahwa RW 11 telah membuat jalan alternatif bagi warga RW 06 sehingga bisa tetap menuju ke Jl. Jambore dan Jl. Lapangan Tembak. Namun hal itu dikeluhkan warga RW 06 karena jarak yang lebih jauh.

Baca Juga: Fakta Terbaru Warga Kampung Miliarder Tuban, Merana Tak Punya Penghasilan hingga Tagih Janji Pertamina

"Lama-lama mereka menuntut itu dibongkar. Kami sudah buat alternatif jalan, biaya dari warga kami. Jadi Jl. Al-Hidayah itu kita arahkan ke Jalan Munjul. Hanya 100 meter tapi mereka cenderung untuk melewati komplek kita. Jadi komplek kita enggak nyaman," ujar Bambang.

Dia menegaskan bahwa sebenarnya RW 11 dan RW 06 telah beberapa kali melakukan dialog untuk mencari jalan keluar terkait permasalahan portal tersebut.

"Setiap dialog sebetulnya sudah sepakat tapi nanti beda hari tidak setuju," kata Bambang.

Sebelumnya petugas gabungan berencana membongkar portal di Jalan Al Hidayah I dan II di perbatasan wilayah RW 06 dan RW 11 Cibubur Indah 3, Jakarta Timur, pada Rabu (2/2) karena menimbulkan polemik warga.

Camat Ciracas, Mamad mengatakan keberadaan portal tersebut dikeluhkan warga RW 06 karena menjadi akses jalan terdekat menuju ke Jalan Raya Jambore dan Jalan Lapangan Tembak. Hal itu membuat warga lantas bersurat ke Gubernur DKI Jakarta tentang keberadaan portal tersebut.

“Persoalan portal ini sebenarnya sudah dimediasi di tingkat kelurahan dan kecamatan namun tak membuahkan hasil. Bahkan sudah sempat dibawa ke tingkat kota," kata Mamad.

Sementara itu, Ketua RW 06 Cibubur, Parlan, mengatakan keberadaan portal tersebut mengganggu warga yang akan melakukan aktivitas. Terutama ketika ada warga sakit dan keadaan darurat.

Parlan mengatakan jalan tersebut merupakan satu-satunya akses warga menuju Jalan Jambore dan Jalan Lapangan Tembak. Kalaupun ada jalan lain jaraknya lebih jauh 1,5 kilometer dan hanya bisa dilintasi sepeda motor.

“Karena itu warga berharap akses jalan ini dibuka, tidak diportal seperti saat ini. Karena ini merupakan jalan lama, jalan kampung yang ada sejak dulu, sebelum Komplek Cibubur Indah 3 itu ada,” ujar Parlan. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI