Suara.com - Terkait adanya isu pemutusan hubungan kerja (PHK) yang dilakukan PT AirAsia Indonesia Tbk, kini pihak manajemen secara resmi menyebut bahwa kabar tersebut tidak benar.
Hal ini dikonfirmasi oleh Direktur Utama AirAsia Indonesia, Veranita Yosephine yang menyebut, operasional AirAsia stabil dan tidak berada dalam kondisi buruk.
Ia menambahkan, AirAsia juga berencana menambah frekuensi penerbangan pada Februari tahun ini serta terus memberikan pelayanan terbaik bagi para pelanggan.
Veranita juga menegaskan, AirAsia juga telah menambah lebih banyak frekuensi penerbangan pada Februari 2022 ini untuk memenuhi permintaan penumpang yang terus meningkat.
Baca Juga: Syarat Mendaftar Kartu Prakerja Gelombang 23, Jangan Sampai Terlewat 4 Hal Ini, Termasuk Email
"Kami terus berkomitmen untuk menumbuhkan bisnis kami bersama seluruh stakeholder. Kami ingin menyampaikan kepada seluruh penumpang bahwa operasional penerbangan AirAsia Indonesia (kode penerbangan QZ) berlangsung normal dengan tetap memastikan keamanan penerbangan sesuai dengan protokol kesehatan yang berlaku," kata dia. melalui keterangan resmi.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (PHI-Jamsos) Kementerian Ketenagakerjaan, Indah Anggoro Putri menyebut manajemen PT Garuda Indonesia dan AirAsia diagendakan berkonsultasi dengan Kemnaker terkait potensi PHK.
Namun demikian, dengan konfirmasi dari AirAsia tersebut menjelaskan bahwa AirAsia tidak berada dalam kondisi yang merujuk pada PHK.
Kemnaker, kata Indah, berupaya agar kedua entitas penerbangan itu mengedepankan dialog dengan karyawan. Hal itu ditempuh melalui sinergitas dengan pemerintah agar ruang mediasi bisa berjalan.
Baca Juga: Sopir dan Kernet DAMRI Denpasar yang di-PHK Mengadu ke Nyoman Parta