Suara.com - Ibu rumah tangga kini mulai pusing dengan harga-harga bahan pokok, terutama minyak goreng. Pasalnya, kenaikan harga minyak goreng saat ini ikut mengerek uang belanja emak-emak.
Meskipun, pemerintah telah menetapkan harga acuan baru atau Harga Eceran Tertinggi (HET) pada minyak goreng, tetapi emak-emak menilai masih mempengaruhi uang bulanan.
Salah satu emak-emak, Lily (31) mengaku uang bulanannya berantakan akibat kenaikan harga minyak goreng. Menurutnya, setiap bulannya uang untuk belanja bulanan selalu bertambah gara-gara minyak goreng.
"Tentu nambah lah. Jadi berantakan uang bulanan dari suami. Karena minyak naik dua kali lipat," ujar Lily kepada Suara.com, Selasa (1/2/2022).
Baca Juga: Implementasi Kebijakan Minyak Goreng Satu Harga Rp 14 Ribu per Liter Disebut Gagal Total
Lily yang berprofesi sebagai PNS ini meminta pemerintah bisa menstabilkan harga minyak goreng. Saat ini, pihaknya juga mengatur pemakaian minyak goreng, agar tidak boros menggunakan minyak goreng.
"Karena kita ibu rumah tangga udah pusing mikirin harga minyak. Sekarang tuh ya buat ngakalinnya, minyaknya dipakai untuk beberapa kali goreng. Kan lama-lama kayak gitu nggak sehat. Jadi tolong lah harga minyak jangan naik tinggi begini lagi," ucap dia.
Senada dengan Lily, Emak-emak lainnya, Naomy (43) juga merasakan kenaikan uang bulanannya, ketika harga minyak goreng sedang tinggi.
Namun, bilang dia, kenaikan uang bulanan tersebut tidak terlalu signifikan, karena bahan pokok lainnya juga ikut mengerek uang bulanan para emak-emak.
"Tambah tapi nggak signifikan, karena selain minyak bahan lainnya seperti ayam, telur, cabai, suka naik turun juga," imbuh Naomy.
Baca Juga: Sejumlah Minimarket Terapkan Strategi Ini Biar Emak-emak Enggak Berebut Minyak Goreng
Sebelumnya, Pemerintah telah mengeluarkan harga acuan atau Harga Eceran Tertinggi (HET) pada produk Minyak Goreng mulai 1 Februari 2022. Saat ini, HET untuk minyak goreng curah yang paling murah sebesar Rp 11.500 per liter.
Adapun HET minyak goreng dikategorikan ke beberapa bentuk yang diantaranya:
- Minyak goreng curah sebesar Rp 11.500 per liter
- Minyak goreng kemasan sederhana sebesar Rp 13.500 per liter
- Minyak goreng kemasan premium sebesar Rp14.000 per liter