Sejumlah Minimarket Terapkan Strategi Ini Biar Emak-emak Enggak Berebut Minyak Goreng

Selasa, 01 Februari 2022 | 16:54 WIB
Sejumlah Minimarket Terapkan Strategi Ini Biar Emak-emak Enggak Berebut Minyak Goreng
Warga membeli minyak goreng mengantre di salah satu minimarket Pekanbaru. [Laras Olivia/Riauonline]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Minyak goreng saat ini merupakan produk yang paling dicari oleh emak-emak se-Indonesia. Pasalnya, saat ini produk minyak goreng langka di pasaran.

Tidak hanya minyak goreng curah, minyak goreng kemasan juga langka di minimarket.

Kekinian sejumlah minimarket menerapkan strategi khusus agar masyarakat tidak berebut untuk membeli minyak goreng kemasan. Salah satu strateginya dengan tidak memajang minyak goreng di rak-rak minimarket, tetapi menaruhnya di kasir.

Sehingga, jika ada masyarakat yang ingin produk minyak goreng bisa langsung bertanya ke kasir.

Baca Juga: Stok Minyak Goreng Kosong, YLKI: Pemerintah Jangan Tetapkan Harga, Tapi Implementasi Kedodoran

"Ada kok (minyak goreng). Tapi belinya maksimal satu," ujar salah satu petugas minimarket Dewi saat ditemui Suara.com, Selasa (1/2/2022).

Dewi mengungkapkan, strategi ini cukup berhasil untuk meredam penumpukan masyarakat untuk membeli minyak goreng. Namun lanjutnya, terkait harga minimarketnya masih menerapkan harga minyak goreng Rp 14.000 per liter.

"Kalau harganya masih Rp 28.000 per 2 liter," kata Dewi.

Sebelumnya, Pemerintah telah mengeluarkan harga acuan atau Harga Eceran Tertinggi (HET) pada produk Minyak Goreng mulai 1 Februari 2022. Saat ini, HET untuk minyak goreng curah yang paling murah sebesar Rp 11.500 per liter.

Namun, murahnya harga minyak goreng ini tidak diimbangi dengan pasokannya. Pasalnya, beberapa warung-warung kelontong maupun agen tidak memiliki pasokan minyak goreng jenis curah.

Baca Juga: Shift Malam, Ibu Bawa Anak 9 Bulan Kerja Naik Motor, Kisahnya Getarkan Hati

Hal ini diketahui ketika, Suara.com mengecek beberapa warung kelontong maupun agen.

Setidaknya, empat warung kelontong dan agen bahan makanan sudah tidak menyediakan minyak goreng curah, justru mereka lebih memilih menjual minyak goreng kemasan sederhana yang dijual seharga Rp 14.000 per liter.

"Sekarang mah jarang jual minyak curah, kebanyakan orang beli yang kemasan," ujar Salah satu pedagang warung kelontong Yani.

Adapun HET minyak goreng dikategorikan ke beberapa bentuk yang diantaranya:

  1. Minyak goreng curah sebesar Rp 11.500 per liter
  2. Minyak goreng kemasan sederhana sebesar Rp 13.500 per liter
  3. Minyak goreng kemasan premium sebesar Rp14.000 per liter.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI