Grosir Online Asia Tenggara Berkembang Pesat, Grab Akusisi Supermarket Terkenal Asal Malaysia

M Nurhadi Suara.Com
Selasa, 01 Februari 2022 | 16:34 WIB
Grosir Online Asia Tenggara Berkembang Pesat, Grab Akusisi Supermarket Terkenal Asal Malaysia
Ilustrasi
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Grab secara resmi mengakusisi saham mayoritas di Jaya Grocer (Trendcell Sdn. Bhd.), jaringan supermarket terkemuka di Malaysia. Kabar ini dikonfirmasi usai CEO Group dan Co-founder Grab, Anthony Tan melalui akun linkedin.

"Selamat datang di keluarga Grab! Setelah menghabiskan banyak waktu dengan pemilik - keluarga Teng - dan tim mereka selama beberapa bulan terakhir. Jelas bahwa mereka tidak hanya veteran dalam menjalankan bisnis supermarket yang kompleks, mereka juga berbagi nilai dan dedikasi untuk melayani pelanggan," katanya, Selasa (2/1/2022).

"Ini hanyalah salah satu dari banyak hal yang membuka mata saya dan Alex Hungate, ketika kami mengunjungi pusat distribusi dan toko mereka dalam beberapa minggu terakhir," sambung dia.

Akusisi ini disebut Anthony akan membuka jalan untuk membuat bahan makanan sesuai permintaan lebih mudah diakses oleh semua orang, dan memungkinkan keduanya untuk berkembang lebih cepat dan lebih baik.

Baca Juga: Perusahaan Alat Medis Asal Malaysia Lakukan Kerja Paksa Buruh, Lakukan Ancaman Hingga Lembur Ekstrem

Grab dan Jaya Grocer juga mengumumkan peluncuran GrabPay dan GrabRewards di semua toko ritel fisik Jaya Grocer dan memperluas penggunaan dompet "cashless" populer Grab.

"Akuisisi ini dilakukan pada saat percepatan pertumbuhan dalam layanan pengiriman bahan makanan sesuai permintaan. Pembatasan pergerakan yang berkepanjangan dan kekhawatiran konsumen tentang keamanan dan kebersihan telah menyebabkan ledakan belanja bahan makanan online," katanya.

Merujuk pada data 64 persen pengguna internet Asia Tenggara membeli bahan makanan secara online setidaknya sekali selama pandemi, namun transaksi bahan makanan online hanya menyumbang sekitar dua persen dari total pengeluaran bahan makanan.

Grosir online di Asia Tenggara diperkirakan tumbuh hingga 50 miliar dollar AS dalam nilai barang dagangan – ukuran keseluruhan pasar e-commerce saat ini – dengan tingkat penetrasi 10 persen serupa dengan pasar moderen atau advanced markets.

Baca Juga: Rencanakan Gojek dan Grab Gunakan GESITS, Ini Tujuan Menteri BUMN

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI