Suara.com - Kapal Tol Laut Barang bermuatan Kontainer, KM Kendhaga Nusantara 9, resmi beroperasi di Kabupaten Halmahera Selatan Provinsi Maluku Utara.
Operasional kapal tol laut tersebut, Ditandai dengan sandar perdana di Pelabuhan Babang pada Jumat (28/1) sekira pukul 20.32 WIT malam dan selanjutnya sandar perdana di Pelabuhan Saketa pada Senin (31/1) pagi.
Pelabuhan Babang dan Pelabuhan Saketa menjadi pelabuhan singgah dari trayek baru tol laut yang diusung Kementerian Perhubungan cq Direktorat Jenderal Perhubungan Laut di tahun 2022 ini, yakni rute T-29.
Sebagai informasi, Kapal Tol Laut KM. Kendhaga Nusantara 9 Trayek T-29 ini melayani rute Tanjung Perak--Piru--Wayaloar--Malbufa--Babang--Saketa--Gimea (Tapaleo)--Bula--Tanjung Perak.
Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas II Babang, Rosihan Gamtjim berharap agar program Tol Laut dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat maupun pelaku usaha.
Sebab Tol Laut ini sangat memberikan kemudahan bagi para pelaku usaha maupun masyarakat yang mengangkut barang menggunakan Kapal Laut. Hal ini, karena biaya pengangkutan lebih murah ketimbang kapal reguler.
"Kami juga sangat berterima kasih kepada Bapak Presiden dan Kementerian Perhubungan dalam hal ini Direktorat Jenderal Perhubungan Laut yang telah menyetujui layanan tambahan Tol Laut di Halmahera Selatan," ujar Rosihan dalam keterangannya yang ditulis Selasa (1/2/2022).
Dia melanjutkan, setelah melakukan sandar di Pelabuhan Babang, kapal berkapasitas 1.300 ton yang memuat 60 kontainer itu langsung melakukan pembongkaran perdana.
"Terdapat 17 kontainer yang dibongkar. Ini terdiri dari 11 Teus full dengan rincian 1 Teus berisi Elpiji, 1 Teus berisi bahan bangunan, dan 9 Teus sembako. Sementara kontainer kosong yang akan diturunkan sebanyak 6 Teus," kata Rosihan.
Sementara itu, pada Senin pagi KM Kendhaga Nusantara 9 telah sandar perdana di Pelabuhan Saketa yang terletak di Kecamatan Gane Barat - Kabupaten Halmahera Selatan.
Baca Juga: Ini Respons Istana soal Adanya Usulan Natuna jadi Provinsi
"Di Pelabuhan Saketa melakukan bongkar muatan (Air Mineral kemasan dus sebanyak 2 Container dan muat kopra (200 Colly) 1 Container," ujarnya.