Pemerintah 'Ngotot' Buka Akses Internasional Meski Kasus COVID-19 Meningkat, Luhut: Menggencarkan Ekonomi Bali

M Nurhadi Suara.Com
Senin, 31 Januari 2022 | 18:59 WIB
Pemerintah 'Ngotot' Buka Akses Internasional Meski Kasus COVID-19 Meningkat, Luhut: Menggencarkan Ekonomi Bali
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan [Foto: ANTARA]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah Indonesia kekeuh membuka kembali pintu masuk dari berbagai negara di Bandara Ngurah Rai pada 4 Februari 2022 meski wabah virus corona memperlihatkan tren peningkatan signifikan.

Luhut Binsar Panjaitan selaku Koordinator PPKM Jawa-Bali beralasan, pembukaan pintu internasional hanya berlaku untuk pelaku perjalanan luar negeri non pekerja migran Indonesia (PMI).

Luhut melanjutkan, langkah ini perlu dilakukan guna membangkitkan ekonomi Bali yang terpuruk karena kegiatan pariwisata yang turun drastis.

"Hal ini dimaksud untuk menggencarkan ekonomi Bali yang sudah cukup terdampak akibat pandemi ini. Namun kami akan tetap melakukan pembukaan secara bertahap, bertingkat dan berlanjut," kata dia.

Baca Juga: Jimin BTS Positif Covid-19 dan Alami Radang Usus Buntu Akut

 "Selain itu, saat ini Bali menyediakan dua opsi untuk karantina PPLN, yaitu karantina bubble dimulai di lima hotel terlebih dahulu dengan total 4470 kamar dan 6 kapal on board yang sudah tersertifikasi CHSE Kemenparekraf," lanjut Luhut.

Untuk diketahui,  penambahan kasus positif Covid-19 terus melonjak hingga mencapai 12.422 orang pada Minggu (30/1/2022) kemarin.

Saat ini, kasus aktif pasien COVID-19 mencapai 61.178 orang, dengan kecepatan penularan atau positivity rate yang sudah mencapai 18 persen.

Secara kumulatif, pandemi Covid-19 telah menginfeksi 4.343.185 orang Indonesia, masih terdapat 61.718 kasus aktif, 4.137.164 orang sudah dinyatakan sembuh, dan 144.303 jiwa meninggal dunia.

Baca Juga: PPKM Luar Jawa-Bali Kembali Diperpanjang Mulai 1 hingga 14 Februari

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI