Valuasi Tesla Ambruk Rp1.500 Triliun dalam Sehari, Gegara Kurang Inovatif?

M Nurhadi Suara.Com
Senin, 31 Januari 2022 | 17:43 WIB
Valuasi Tesla Ambruk Rp1.500 Triliun dalam Sehari, Gegara Kurang Inovatif?
Tesla Semi Truck semi-trailer yang berlogo Amazon Prime, di Spanyol [Shutterstock].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tesla dilaporkan kehilangan nilai hingga USD109 miliar (Rp1.566 triliun) merujuk pada nilai pasar dalam satu hari usai pendapatan dan prospek kuartal keempat pembuat mobil listrik itu gagal memuaskan investor.

Nilai saham perusahaan yang didirikan Elon Musk itu jatuh hampir 12 persen pada hari Kamis lalu. Melansir dari Bloomberg, saham Tesla ditutup pada USD829 di New York hari itu, yang merupakan terendah sejak 14 Oktober 2021.

Sementara, Warta Ekonomi menyebut, kejatuhan nilai ini jadi yang kedua bagi Tesla setelah pada 9 November tahun lalu.

Salah satu penyebabnya diduga karena penurunan pendapatan dan kurangnya inovasi dalam perilisan mobil terbaru dari Tesla.

Baca Juga: 10 Emiten Saham Top Gainers Pekan Lalu, KONI Meroket Hampir 100 Persen

Hal ini memang cukup beralasan, pasalnya, belakangan ini Tesla tengah fokus dengan robot humanoid bernama Optimus.

Dalam salah satu kesempatan di depan awak media, Elon mengaku, Tesla tidak akan merilis kendaraan listrik baru ke pasar pada tahun 2022.

Padahal, banyak yang berharap Musk akan menyajikan produk yang diperbarui kepada publik seperti Cybertruck, truk Semi, dan Tesla yang lebih murah.

Sejatinya, Tesla digadang-gadang akan memulai proyek baru mobil listrik dengan harga terjangkau. Namun, belakangan proyek itu makin hilang hingga akhirnya diketahui Tesla lebih memilih untuk fokus pada kecerdasan buatan dan teknologi mengemudi otonom.

Para ahli meyakini bahwa kurangnya visi produk baru dari perusahaan kemungkinan akan menghantam masa depan Tesla pada saat beberapa pembuat mobil warisan tradisional lainnya dan startup EV sedang giat mengerjakan sejumlah proyek kendaraan listrik baru.

Baca Juga: Peresmian Perluasan Kantor Tiga Anak Perusahaan VTA Group Sebagai Langkah Resolusi Bisnis Tahun 2022

Para ahli meyakini strategi ini akan memukul momentum pertumbuhan Tesla dalam beberapa hari men

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI