Menggantang Asa Menuai Untung, Kesaksian Para Disabilitas tentang Layanan JNE

Senin, 31 Januari 2022 | 16:39 WIB
Menggantang Asa Menuai Untung, Kesaksian Para Disabilitas tentang Layanan JNE
Teman tuli Aldino saat mengantarkan pesanan pelanggan melalui JNE (Dok. Aldino)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Aldino sempat berputus asa, pintu-pintu peluang pekerjaan banyak yang tertutup untuk mereka. Ia lantas memilih merintis usaha mandiri, agar bisa berdiri di kaki sendiri, tapi pikiran mereka membuncah.

Sebagai penyandang disabilitas, memulai usaha sendiri tak pernah gampang. Terutama untuk memasarkan barang, serba sulit. Walaupun berbisnis secara digital, mereka tetap kesulitan kalau harus bolak-balik membawa banyak barang ke gerai ekspedisi untuk dikirim ke pelanggan.

Kegelisahannya barulah menguap ketika ekspedisi JNE hadir dengan konsep yang ramah serta mempermudah penyandang disabilitas.

Richi Aldino, begitu nama lengkap Aldi, mengacungi jempol terhadap pelayanan JNE yang ramah disabilitas. Pelayanan para petugas di gerai JNE dekat rumahnya di Tangerang, Banten memudahkan ia dalam mengirimkan pesanan fudgy brownies.

Pemuda berusia 20 tahun penyandang tuna rungu itu mengaku seringkali mengalami kesulitan saat harus berkomunikasi dengan orang lain. Banyak orang yang tidak memahami bahasa isyarat yang biasa ia gunakan.

Beruntung ia menemukan ekspedisi JNE yang sangat ramah dengan penyandang disabilitas sepertinya. Pegawai melayaninya tanpa membeda-bedakan Aldino dengan pelanggan normal lainnya.

Semua kelancaran bisnis yang dialaminya tak luput dari peran ekspedisi JNE yang ramah terhadap disabilitas.

"Tidak ada diskriminasi itu sudah sangat baik untuk kami (penyandang disabilitas)" ungkap Aldi saat berbincang dengan Suara.com, Kamis (27/1/2022).

Selain menjual fudgy brownies, pemuda yang baru lulus pelatihan Tata Boga di Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Sensorik Rungu Wicara Melati milik Kementerian Sosial ini juga menjual lukisan karyanya melalui media sosial.

Proses pembuatan fudgy brownies oleh teman tuli Aldino (Dok. Aldino)
Proses pembuatan fudgy brownies oleh teman tuli Aldino (Dok. Aldino)

Pernah setelah lulus dari SMA, Aldi mencoba peruntungan bekerja di salah satu perusahaan swasta sebagai staf gudang. Namun, baru 3 bulan bekerja ia mendapatkan diskriminasi dari rekan kerjanya. Hal itu membuatnya jera kembali bekerja dengan orang lain.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI