Suara.com - Unit usaha PT Semen Indonesia (Persero) Tbk yang bertanggung jawab atas proyek Terminal Khusus yang berlokasi di Tuban, PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) akan segera memulai pembangunannya.
Hal ini ditandai dengan peletakan batu pertama pada Jumat (28/1/2022) oleh Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, Direktur Strategi Bisnis dan Pengembangan Usaha SIG, Aulia Mulki Oemar, Direktur Operasi SIG, Yosviandri, Plt. Direktur Utama SBI, Lilik Unggul Raharjo, Direktur Offtake and Partnership SBI, Yasuhide Abe serta Direktur Operasi II PT Hutama Karya (Persero), Ferry Febrianto pengembangan pelabuhan , Jawa Timur.
Proyek yang menelan biaya Rp1,4 triliun ini meliputi, peningkatan kapasitas Terminal Khusus dari 15.000 DWT menjadi 50.000 DWT.
Penambahan kapasitas pada Terminal Khusus dilakukan dengan membangun trestle jetty dan jetty platform baru dari jetty existing.
Baca Juga: Pemerintah Rencanakan Perluas Ekspor Mobil ke Australia, TMMIN Siap Dukung dan Produksi Mobil Hybrid
Ditambah lagi pembangunan sarana pabrik berupa fasilitas blending silo system kapasitas 8.000 ton, clinker silo system kapasitas 15.000 ton, dan cement silo system kapasitas 2 x 18.000 ton serta alat transportasi berupa tube conveyor beserta sarana pendukungnya, yang berfungsi mengirim semen curah dari silo menuju ke kapal.
Ditambahkan oleh Plt Direktur Utama SBI, Lilik Unggul Raharjo, proyek ini jadi salah satu realisasi kerja sama strategis antara SBI dengan Taiheiyo Cement Corporation (TCC).
Proyek pengembangan dermaga ini direncanakan untuk mampu memenuhi permintaan pasar ekspor hingga 500 ribu ton semen per tahun.
Proyek yang awalnya ditarget selesai dalam dua tahun ini jadi strategi SBI dalam berkontribusi pada akselerasi perwujudan visi SIG menjadi penyedia solusi bahan bangunan terbesar di regional, melalui optimalisasi utilisasi aset-aset perusahaan dan peningkatan arus kas dan profitabilitas.
Direktur Strategi Bisnis dan Pengembangan Usaha SIG, Aulia Mulki Oemar menyampaikan bahwa pengembangan dermaga dan sarana produksi merupakan bentuk komitmen perusahaan dalam menyediakan produk untuk ekspor.
Baca Juga: Berkat Pengaruh Jimin BTS, Ekspor Makanan Khas Korea Tteokbokki ke Luar Negeri Meningkat Pesat
"Pembangunan ini memiliki banyak aspek, tidak hanya komitmen perusahaan kepada investor, tetapi juga bagian dari komitmen negara yang memberikan kenyamanan kepada investor asing untuk berinvestasi di Indonesia," ujar Aulia.
Menurutnya, kerja sama ini merupakan salah satu bentuk sinergi BUMN antara SIG dan Hutama Karya yang menjadi amanah Kementerian BUMN.