Solusi Bangun Indonesia Habiskan Rp 1,4 Triliun Untuk Pugar Pelabuhan Khusus Tuban

Minggu, 30 Januari 2022 | 09:49 WIB
Solusi Bangun Indonesia Habiskan Rp 1,4 Triliun Untuk Pugar Pelabuhan Khusus Tuban
Ilustrasi pelabuhan (Pelindo I)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anak usaha PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR), PT Solusi Bangun Indonesia Tbk. (SMCB), memulai proyek pembangunan pengembangan pelabuhan Terminal Khusus yang berlokasi di Tuban, Jawa Timur.

Proyek tersebut menghabiskan anggaran sebesar Rp 1,4 triliun. Pengembangan pelabuhan Terminal Khusus tersebut bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pasar luar negeri dalam hal ekspor semen dan clinker, diantaranya meliputi peningkatan kapasitas Terminal Khusus dari 15.000 DWT menjadi 50.000 DWT.

Penambahan kapasitas pada Terminal Khusus dilakukan dengan membangun trestle jetty dan jetty platform baru dari jetty existing.

Selain itu peningkatan kapasitas pada terminal khusus guna menunjang kebutuhan operasi di pabrik, dilakukan pembangunan sarana pabrik.

Baca Juga: 13 Kapal Nelayan Terbakar di Pelabuhan Tegal

Sarana pabrik yang dibangun berupa fasilitas blending silo system kapasitas 8.000 ton, clinker silo system kapasitas 15.000 ton, dan cement silo system kapasitas 2 x 18.000 ton serta alat transportasi berupa tube conveyor beserta sarana pendukungnya, yang berfungsi mengirim semen curah dari silo menuju ke kapal.

Plt Direktur Utama Solusi Bangun Indonesia Lilik Unggul Raharjo mengatakan proyek pengembangan dermaga dan sarana produksi semen di Tuban merupakan salah satu realisasi kerja sama strategis antara emiten berkode SMCB ini dengan Taiheiyo Cement Corporation (TCC) yang mulai resmi berjalan sejak 4 Agustus 2021.
Proyek pengembangan dermaga ini rencananya mampu memenuhi permintaan pasar ekspor hingga 500.000 ton semen per tahun.

“Pengembangan dermaga ini melengkapi kemampuan pabrik Tuban untuk memperluas jangkauan pasar ekspor dalam sinergi bersama SMGR dan TCC. Kami juga akan memiliki sarana transportasi untuk mengirim semen curah dari silo langsung menuju ke kapal," kata dia dalam keterangan persnya, Minggu (30/1/2022).

Dia menuturkan pengembangan dermaga, sarana produksi dan transportasi yang direncanakan akan memakan waktu selama dua tahun ini, menjadi langkah strategis SMCB untuk berkontribusi pada akselerasi perwujudan visi induk usahanya menjadi penyedia solusi bahan bangunan terbesar di regional, melalui optimalisasi utilisasi aset-aset perusahaan dan peningkatan arus kas dan profitabilitas.

Sementara itu, Direktur Strategi Bisnis dan Pengembangan Usaha SIG Aulia Mulki Oemar menyampaikan bahwa pengembangan dermaga dan sarana produksi merupakan bentuk komitmen perusahaan dalam menyediakan produk untuk ekspor.

Baca Juga: Kata Pengamat Maritim tentang Pembangunan Pelabuhan di Batam, Perlu Dibarengi dengan SDM Berkualitas

“Pembangunan ini memiliki banyak aspek, tidak hanya komitmen perusahaan kepada investor, tetapi juga bagian dari komitmen negara yang memberikan kenyamanan kepada investor asing untuk berinvestasi di Indonesia,” ujarnya.

Peletakan batu pertama tanda dimulainya pembangunan proyek sudah dilakukan pada Jumat (28/01/2022) oleh Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, Direktur Strategi Bisnis dan Pengembangan Usaha Semen Indonesia Aulia Mulki Oemar, Direktur Operasi Semen Indonesia Yosviandri, Plt. Direktur Utama Solusi Bangun Indonesia Lilik Unggul Raharjo, Direktur Offtake and Partnership Solusi Bangun Indonesia, Yasuhide Abe serta Direktur Operasi II PT Hutama Karya (Persero), Ferry Febrianto.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI