Presiden Jokowi Ajak Investor untuk Lirik Ekonomi Digital RI: Indonesia Sangat Menarik

Kamis, 27 Januari 2022 | 21:53 WIB
Presiden Jokowi Ajak Investor untuk Lirik Ekonomi Digital RI: Indonesia Sangat Menarik
Presiden Jokowi. [Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan dengan jumlah penduduk yang sangat besar dan daya beli yang terus meningkat pesat, Indonesia diklaim sangat menarik untuk investasi infrastruktur ekonomi digital.

Hal tersebut dikatakan Jokowi dalam acara Peresmian Pembukaan B20 Inception Meeting secara virtual, Kamis (27/1/2022) malam.

"Kami ingin mengundang investasi yang memberikan kesempatan kepada seluruh lapisan masyarakat untuk berpartisipasi dan mendapatkan manfaat dari transformasi ekonomi digital ini," kata Jokowi dalam sambutannya.

Menurut dia, ekonomi digital di Indonesia berkembang pesat karena saat ini Indonesia memiliki satu decacorn dan delapan unicorn.

Baca Juga: Forum B20, Jokowi Sebut Pandemi Bisa Jadi Peluang Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif

"Sejak awal pandemi, pemerintah mendorong sektor UMKM untuk memanfaatkan platform digital dalam memasarkan produknya. Strategi ini telah berhasil menarik lebih dari 8,4 juta UMKM memiliki platform digital untuk menjual produknya," katanya.

Mendukung perkembangan ekonomi digital yang pesat tersebut, Jokowi menambahkan pemerintah hadir dalam membuat sejumlah infrastruktur pendukung, terutama dalam hal konektivitas.

"Untuk mendorong inter konektivitas global yang semakin meningkat, saat ini ada 3 investasi pembangunan kabel telekomunikasi bawah laut yang sedang berproses, yang menghubungkan Indonesia langsung dengan pantai barat Amerika Serikat tanpa ada negara perantara. Ini akan meningkatkan kapasitas bandwith indonesia lebih dari 100 persen setelah semua terbangun selesai," paparnya.

Tak hanya itu kata Presiden, Indonesia juga akan memainkan peran penting dalam ekosistem semi konduktor, dimana tahun ini akan membangun fasilitas polycrystalline silicon di Jawa Tengah dengan kapasitas 40.000 ton.

"Di tahap awal produk ini akan kita fokuskan untuk mensuplai kebutuhan solar cell. Namun dalam beberapa tahun ke depan akan difokuskan untuk semi konduktor," katanya. 

Baca Juga: Ekonomi Digital Diprediksi Terus Tumbuh, Dentsu Indonesia Tingkatkan Skala Baru di 2022

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI