Harga Minyak Dunia Makin Mahal, Kini Sentuh 90 Dolar AS per Barel

Kamis, 27 Januari 2022 | 08:05 WIB
Harga Minyak Dunia Makin Mahal, Kini Sentuh 90 Dolar AS per Barel
Ilustrasi harga minyak dunia [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Harga minyak dunia makin mahal saja, dimana kini menyentuh USD90 untuk pertama kalinya dalam tujuh tahun terakhir atau dari 2014 silam.

Mengutip CNBC, Kamis (27/1/2022) harga minyak mentah berjangka Brent, patokan internasional, ditutup melonjak USD1,76 atau 2 persen menjadi USD89,96 per barel, setelah melampaui USD90 untuk pertama kalinya sejak Oktober 2014.

Sementara itu, patokan Amerika Serikat, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI), melesat USD1,75 atau 2 persen menjadi USD87,35 per barel.

Harga minyak melejit lebih tinggi setelah para investor menafsirkan komentar Chairman Federal Reserve Jerome Powell dalam konferensi pers tentang kenaikan suku bunga yang sedikit hawkish.

Baca Juga: Pemerintah Jangan Anak Tirikan Pegadang Pasar Tradisional yang Miliki Stok Minyak Goreng Lama

Disisi lain Rusia menempatkan ribuan tentara di perbatasan Ukraina dan membuat harga pasar energi melejit di tengah kekhawatiran pasokan gas Rusia ke Eropa dapat terganggu. Rusia juga merupakan salah satu eksportir minyak terbesar di dunia.

Menteri Luar Negeri AS, Tony Blinken, mengatakan Amerika Serikat akan memastikan pasokan energi global tidak terganggu jika Rusia mengambil tindakan.

"Pasar ketar-ketir pasokan fisik dapat terganggu," kata Paul Sheldon, analis S&P Global Platts.

Selasa, Presiden Joe Biden mengatakan akan mempertimbangkan sanksi pribadi terhadap Presiden Vladimir Putin jika Rusia menginvasi Ukraina. Secara terpisah, gerakan Houthi Yaman meluncurkan serangan rudal ke pangkalan Uni Emirat Arab, Senin.

Ketegangan politik global menambah kekhawatiran tentang pasar energi yang sudah ketat. OPEC Plus mengalami kesulitan memenuhi target produksi bulanan ketika memulihkan pasokan ke pasar setelah pemotongan drastis pada 2020, dan Amerika Serikat kekurangan lebih dari satu juta barel dari rekor tingkat produksi hariannya. 

Baca Juga: Rusia-Ukraina Memanas, Harga Minyak Dunia Terbang Tinggi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI