Nielsen: Kehidupan Nyata dan Humor Sebagai Komponen Pendukung Utama Bagi Iklan yang Sukses Secara Global

Iwan Supriyatna Suara.Com
Selasa, 25 Januari 2022 | 10:59 WIB
Nielsen: Kehidupan Nyata dan Humor Sebagai Komponen Pendukung Utama Bagi Iklan yang Sukses Secara Global
ilustrasi iklan media.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Nielsen telah meluncurkan Trust in Advertising Study 2021 tentang kepercayaan dalam periklanan secara global. Studi ini dirancang untuk mengungkap pendapat konsumen tentang berbagai jenis iklan secara global.

Tiga sorotan utama dari penelitian ini adalah Pertama, iklan yang menggambarkan “situasi kehidupan nyata” menempati posisi teratas, khususnya dengan berbagai bumbu humor di dalamnya.

Di sebagian besar negara, karakteristik iklan yang paling penting adalah iklan yang menggambarkan situasi kehidupan nyata. Iklan tersebut semakin menarik ketika ditambah bumbu-bumbu humor di dalamnya.

"Tertawa adalah hal yang sangat pokok bagi manusia dan memiliki kekuatan untuk memberi energi dan menambah keseruan pada keseharian kita. Tertawa mampu merekatkan hubungan sosial dan ikatan antarmanusia. Penelitian pun telah menunjukkan bahwa tertawa dapat meningkatkan kesehatan kita. Tidak mengherankan ketika humor dan situasi kehidupan nyata menjadi konten yang paling dekat dengan audiens. Kami memandang bahwa iklan yang menyentuh hati terkait dengan esensi menjadi manusia akan tetap unggul dari jenis maupun topik iklan lainnya dan membantu kita mempertahankan audiens kita.” kata Cathy Heeley, International Media Analytics Lead, Nielsen ditulis Selasa (25/1/2022).

Kedua, rekomendasi dari mulut ke mulut adalah upaya yang paling sukses 88% orang paling mempercayai rekomendasi dari orang yang mereka kenal. Lebih dari 50% orang mempercayai saluran ini dibandingkan dengan saluran lainnya, seperti spanduk online dan iklan video yang ada di ponsel atau tablet, iklan SMS dan iklan mesin pencari.

Bahkan, pengaruh dari pemengaruh (influencer) tidak berjalan sebaik teman dan keluarga, dengan hanya 71% orang cukup hingga sangat mempercayainya.

"Di setiap belahan dunia yang diteliti, rekomendasi personal dari keluarga atau teman adalah yang paling dipercaya. Tampaknya ada kesenjangan (promise gap) antara 'manusia' dan iklan berbayar. Sementara kita tahu bahwa iklan reguler mampu menjaga merek (brand) tetap hidup, pengalaman 'pribadi' yang dirasakan oleh teman dan keluarga terhadap merek tertentu lah yang lebih mampu mendorong penjualan. Kami melihat bahwa ketika ‘brand promise’ dan ‘brand experience’ bersinergi dengan baik, angka penjualan dapat meningkat secara signifikan," kata Cathy.

Ketiga, jual nilai, bukan hanya produk. Studi ini menunjukkan minimnya kepercayaan dalam iklan secara keseluruhan, kecuali jika rekomendasi berasal dari teman dan keluarga. Iklan produk tembakau adalah yang paling tidak dipercaya, sementara iklan makanan adalah yang paling dipercaya secara keseluruhan. Temuan dari studi Nielsen ini menunjukkan adanya pergeseran kepercayaan konsumen pada merek yang secara otentik menunjukkan nilai-nilai merek yang kuat.

"Ini adalah refleksi bisnis yang menarik di situasi kehidupan kita saat ini. Orang-orang tertarik pada bagaimana sebuah merek akan membawa manfaat bagi dunia, tidak hanya pada kegunaan apa yang ditawarkan produk tersebut. Narasi dari iklan telah berubah dan, di seluruh dunia, konsumen mencari tentang apa itu makna dari nilai merek (brand values), apa yang mereka perjuangkan dan bagaimana hal tersebut diterapkan.” Cathy menambahkan.

Baca Juga: Diprotes Komunitas Muslim, Samsung Tarik Iklan yang Tampilkan Drag Queen

"Kami diberondong dengan beragam pesan setiap hari bahwa semakin sulit bagi sebuah iklan untuk sukses. Studi ini menunjukkan bahwa nilai-nilai perusahaan di balik iklan dan budaya kerja yang mereka miliki sama pentingnya dengan iklan itu sendiri. Konsumen lebih peduli tentang bagaimana merek dapat membantu dunia bergerak maju. Sangat penting bahwa merek saat ini menunjukkan visi, misi, dan nilai-nilai mereka – bukan hanya produk atau layanan mereka." ucapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI