Suara.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR membangun tol bawah air di ibu kota negara baru di Kalimantan Timur.
"Bapak Direktur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadian menginginkan bahwa teknologi yang kita pakai itu adalah teknologi yang terbaik, termasuk salah satunya adalah pemanfaatan terowongan penyeberangan bawah air atau submersible crossing," ujar Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit dalam konferensi pers di Kementerian PUPR pada Senin (24/1/2022).
Ia melanjutkan, teroowongan bawah air tersebut nantinya akan terhubung dengan jalan tol Balikpapan-Samarinda.
"Nanti akan ada satu tempat di mana akan tersambung ke IKN dan di situlah nanti pada saat akan menyeberang sungai, maka akan menggunakan terowongan penyeberangan bawah air," katanya.
Baca Juga: Sebut Kepala Otorita Urusan Presiden, DPR Minta IKN Jangan Sampai jadi Proyek Mangkrak
Pria yang menjabat sebagai Kepala BPJT itu menjelaskan, berkaitan dengan lokasi untuk terowongan penyeberangan bawah air yang akan tersambung dengan jalan tol tersebut, Kementerian PUPR tengah menyiapkan Detail Engineering Design (DED).
Dalam kesempatan sama, Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S. Atmawidjaja mengatakan bahwa rencana pembangunan tol bawah air tersebut bertujuan untuk melindungi kawasan area lindung di sekitar IKN.
"Jadi kita tidak mau area lindung itu dirusak, kemudian juga terdapat area rawa di sekitarnya. Sehingga akses konektivitas jalannya melalui tol bawah air," kata Endra.
Sebelumnya Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Negara Danis H Sumadilaga mengungkapkan infrastruktur dasar akan menjadi prioritas dalam pembangunan IKN di Kalimantan Timur.
Danis mengatakan, infrastruktur sumber daya air menjadi infrastruktur dasar yang disiapkan di ibu kota baru. Antisipasi banjir dan ketersediaan air bersih jadi dua fokus utama di IKN.
Baca Juga: Ian Kasela Maki Edy Mulyadi yang Dianggap Menghina Kalimantan
Sedangkan berbicara terkait konektivitas, suatu area development harus dihubungkan dengan tempat-tempat yang lain maka dikaitkan dengan pembangunan infrastruktur jalan, tentu saja infrastruktur jalan ini yang paling memudahkan konektivitas menuju IKN.
Selain itu, pembangunan IKN sendiri fokus kepada Kawasan Inti Pusat Pemerintahan atau KIPP, dimana akan disiapkan land development terlebih dahulu yang nanti didukung oleh utilitas, drainase lingkungan dan sebagainya.