Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal pekan ini Senin (24/1/2022) dibuka anjlok ke level 6.700 jika dibandingkan penutupan perdagangan akhir pekan kemarin di posisi 6.726.
Melansir data RTI, Senin (24/1/2022), IHSG diawal perdagangan dibuka melemah 25 basis poin atau terdepresiasi 0,38 persen. Setelah dibuka tepat pukul 09:00 Wib laju IHSG terus merangkak turun hingga level 6.694 atau telah melemah sebesar 31 basis poin.
Sementara itu indeks LQ45 juga dibuka masuk zona merah, pada awal pra perdagangan indeks ini turun 5,6 basis poin atau melemah 0,59 persen ke level 954.
Pada level tersebut IHSG telah ditransaksikan sebanyak 21 juta lembar saham dengan nilai mencapai Rp 79 miliar dan volume transaksi mencapai 4,2 ribu kali.
Baca Juga: Akhir Pekan Ceria, IHSG Ditutup Melesat 1,5 Persen ke Posisi 6.726
Sebanyak 157 saham menguat, 118 saham melemah dan 243 saham belum ditransaksikan.
Meski dibuka melemah, CEO Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan kenaikan jangka pendek dalam pergerakan IHSG masih terlihat akan berlanjut.
Hal ini juga ditopang oleh rentang konsolidasi yang telah digeser ke arah yang lebih baik sehingga peluang IHSG masih cukup besar untuk meraih rekor tertinggi sepanjang masanya kembali.
“Tercatatnya capital inflow secara ytd yang mulai kembali ke dalam pasar modal Indonesia serta kuatnya fundamental perekonomian Indonesia yang terlihat dari data yang telah terlansir juga turut menjadi penunjang bagi pergerakan IHSG,” tulis William dalam analisanya.
William memperkirakan IHSG berpotensi bergerak di zona hijau dengan rentang 6.606 hingga 6.743 hari ini.
Baca Juga: Jelang Akhir Pekan IHSG Dibuka Melemah ke Posisi 6.626
Adapun saham-saham yang dapat dicermati menurut Indosurya Sekuritas antara lain: BBCA, UNVR, TLKM, ASII, AALI, SMGR, AKRA, dan JSMR.