Suara.com - Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing keluar dari dalam negeri pada minggu ketiga bulan Januari ini. Data transaksi 17-21 Januari 2022, nonresiden di pasar keuangan domestik jual bersih sebesar Rp 0,14 triliun.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono mengatakan, aliran modal asing itu, terdiri dari jual neto di pasar SBN sebesar Rp 0,41 triliun dan beli neto di pasar saham sebesar Rp 0,27 triliun.
"Berdasarkan data setelmen sampai dengan 20 Januari 2022 (ytd), nonresiden beli neto Rp1,57 triliun di pasar SBN dan beli neto Rp 4,55 triliun di pasar saham," ujar Erwin dalam keterangannya, Jumat (21/1/2022).
Erwin menuturkan, keluarnya aliran modal asing pada periode tersebut membuat kinerja rupiah melemah. Tercatat, rupiah pada pembukaan Jumat pagi berada di level Rp 14.335 sama dibandingkan penutupan Kamis kemarin di level Rp 14.340.
Baca Juga: Aliran Modal Asing Terbatas Bikin Rupiah Loyo di Awal Tahun 2022
"Sedangkan, tingkat imbal hasil atau yield SBN 10 tahun di level 6,39%," katanya.
Di sisi lain, berdasarkan Survei Pemantauan Harga pada minggu III Januari 2022, perkembangan harga pada Januari 2022 tetap terkendali dan diperkirakan inflasi sebesar 0,58% (mtm).
"Dengan perkembangan tersebut, perkiraan inflasi Januari 2022 secara tahun kalender sebesar 0,58% (ytd), dan secara tahunan sebesar 2,20% (yoy)," imbuh Erwin.
Penyumbang utama inflasi Januari 2022 sampai dengan minggu III yaitu komoditas Bahan Bakar Rumah Tangga (BBRT) sebesar 0,12% (mtm), daging ayam ras sebesar 0,09% (mtm), telur ayam ras dan tomat masing-masing sebesar 0,05% (mtm), beras sebesar 0,04% (mtm), minyak goreng, sabun detergen bubuk/cair dan rokok kretek filter masing-masing sebesar 0,03% (mtm), cabai rawit dan bawang merah masing-masing sebesar 0,02% (mtm), jeruk, bawang putih, dan mie kering instan masing-masing sebesar 0,01% (mtm).
Sementara itu, komoditas yang mengalami deflasi yaitu cabai merah (-0,05%, mtm) dan tarif angkutan udara sebesar -0,02% (mtm).
Baca Juga: Aliran Modal Asing Keluar Rp 2,01 Triliun Selama Seminggu Terakhir Desember 2021