Suara.com - Ekonom Faisal Basri menilai Presiden Joko Widodo sebagai Tuhan yang dengan gampangnya memerintahkan membangun proyek-proyek besar tanpa perencanaan matang.
Faisal mencontohkan, setiap pidato awal rencana pembangunan sebuat proyek, Jokowi selalu mengatakan tanpa menggunakan APBN uang rakyat, namun ujungnya selalu bertolak belakang.
"Sejak awal, pendekatan Pak Jokowi adalah pendekatan proyek. Yang namanya pidato itu beda, saya pastikan tidak lewat APBN, kayak Tuhan saja dia (Jokowi) itu, ternyata tidak pernah pasti-pasti, dan berubah, kereta cepat, jalan Tol Sumatera," kata Faisal dalam diskusi Indonesia Corruption Watch (ICW), Jumat (21/1/2022).
Selain itu, Jokowi juga dinilai sering memerintah bawahannya sesuai permintaan, tanpa panjang berpikir mengenai baik buruknya.
Baca Juga: Setelah Disahkan DPR, Faisal Basri akan Gugat UU Ibu Kota Negara Baru ke MK
"Kemudian instan, jadi misalnya presiden ke satu daerah ada aspirasi 'Pak Jokowi tolong dong dibikinin bandara', lantas pak presiden bilang ke Pak Menteri bilang 'Bisa ya Pak Menhub, setahun ya selesai'," tuturnya.
Karenanya, lanjut Faisal, tidak mengherankan banyak proyek pembangunan era Jokowi yang tidak ada dalam rancangan pembangunan jangka panjang nasional, sehingga mengganggu anggaran keuangan negara.
"Jadi banyak sekali proyek yang dilaksanakan di era Pak Jokowi itu tidak ada dalam naskah perencanaan. Jadi proyek itu ada namanya project planning, itu tidak terintegrasi dengan financial planning-nya, pokoknya proyek dulu, nanti pembiayaan belakangan," kata Faisal.