Suara.com - PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim/PKT) secara resmi menerima Sertifikat Sistem Manajemen Pengamanan (SMP) Objek Vital Nasional (Obvitnas) dari Mabes Polri, pasca audit yang dilaksanakan tim auditor SMP Obvitnas pada Oktober 2021 lalu.
Sertifikat diserahkan langsung oleh Kakorsabhara Baharkam Polri Irjen Pol Priyo Widyanto, didampingi Dirpamobvit Baharkam Polri Brigjen Pol Suhendri dan diterima oleh Direktur Keuangan dan Umum PKT Qomaruzzaman.
Diungkapkan Qomaruzzaman, hasil audit tersebut menetapkan implementasi SMP Obvitnas PKT dengan capaian skor 96,27 klasifikasi Gold dan telah memenuhi standar pengamanan, sesuai Peraturan Kapolri Nomor 7 Tahun 2019 tentang Sistem Manajemen Pengamanan, yang merupakan tindaklanjut Keputusan Presiden Nomor 63 Tahun 2004 tentang Pengamanan Obvitnas.
Audit tersebut bersifat final, dimana tim auditor telah memastikan seluruh hasil verifikasi sebelumnya tidak memiliki temuan baru dalam mengantisipasi serta mengeliminasi potensi risiko dan gangguan yang bisa terjadi.
Baca Juga: Wali Kota Bontang Minta Pupuk Kaltim Percepat Bangun Pabrik Soda Ash, Ada Hal yang Dititipkan
“Audit SMP Obvitnas sangat penting dilakukan untuk meningkatkan upaya serta langkah strategis PKT dalam mengeliminasi potensi ancaman maupun gangguan, sehingga keamanan Perusahaan dapat dikelola dan dicegah secara sistematis,” ujar Qomaruzzaman ditulis Jumat (21/1/2022).
Pada prosesnya, audit yang dilaksanakan mencakup seluruh tahapan sesuai Peraturan Kapolri nomor Nomor 7 Tahun 2019, mulai dari Bintek yang terdiri dari 3 tahapan, yakni Supervisi, Asistensi dan Verifikasi, hingga penyelenggaraan final audit dan klarifikasi dengan objek audit meliputi verifikasi dokumen, serta peninjauan implementasi SMP di lapangan.
Seiring diraihnya sertifikat SMP Obvitnas, Qomaruzzaman memastikan aspek pengamanan merupakan prioritas utama PKT, guna menjaga operasional Perusahaan tetap berjalan baik dan lancar. Implementasi sistem manajemen pengamanan sesuai Peraturan Kapolri Nomor 7 Tahun 2019, juga menjadi bukti komitmen PKT dalam mencapai kinerja pengamanan secara optimal di lingkungan Perusahaan.
Klasifikasi Gold pun diharap meningkatkan kepercayaan konsumen di dalam dan luar negeri terhadap PKT, termasuk respon positif para investor hingga pengamat keamanan nasional.
Program yang dijalankan PKT terkait implementasi SMP Obvitnas berupa penerapan Electronic Security Sistem (ESS), sangat membantu kegiatan pengamanan Perusahaan dengan pembatasan akses bagi pihak yang tidak berkepentingan.
Baca Juga: Pupuk Kaltim Ambil Alih Investasi Pembangunan Pabrik Soda Ash di Kota Taman
Selanjutnya penerapan Command Center sebagai pusat komando piket selama 24 jam, mengikuti perkembangan teknologi yang berguna untuk pengembangan sistem pengamanan secara kontinyu, sertamelakukan program peningkatan kompetensi anggota satuan pengamanan, agar memiliki wawasan luas terkait tugas dan tanggungjawab yang dijalankan.
“PKT juga melakukan kegiatan yang sifatnya menunjang kinerja anggota satuan pengaman, seperti pelatihan dan training. Selain meningkatkan kepedulian seluruh insan Perusahaan dengan memberikan kesadaran bahwa keamanan menjadi tugas bersama,” lanjut Qomaruzzaman.
Dirinya menekankan profesionalitas pengelolaan seluruh sistem manajemen Perusahaan, menjadi salah satu kunci keberhasilan PKT meningkatkan kinerja di segala bidang. Selain itu, perbaikan dan inovasi berkelanjutan juga terus dikembangkan PKT sehingga mampu menjadi Perusahaan terdepan yang terjamin keamanannya.
“PKT berkomitmen untuk meningkatkan kinerja dalam bidang keamanan dari berbagai potensi ancaman serta gangguan. Atas dukungan audit dan sertifikasi ini, kami harap sinergi antara PKT dengan Polri terus berjalan berkesinambungan,” tambah Qomaruzzaman.
Kakorsabhara Baharkam Polri Irjen Pol Priyo Widyanto mengapresiasi capaian PKT yang meraih klasifikasi Gold SMP Obvitnas, sekaligus menjadi salah satu dari 8 Obvitnas di Indonesia yang telah berhasil melalui proses audit hingga mendapatkan sertifikat SMP dari Mabes Polri.
Mengingat core business Perusahaan menyangkut hajat hidup orang banyak dan sumber pendapatan negara yang bersifat strategis, dirinya menilai penerapan sistem manajemen pengamanan yang andal menjadi hal mutlak yang harus dilaksanakan Perusahaan untuk menunjang kelancaran proses produksi.
“Pencapaian hasil sertifikasi SMP Obvitnas ini perlu diapresiasi, mengingat sertifikasi ini merupakan format pengamanan model baru yang dilaunching pada 2019. Walaupun demikian, delapan obvitnas ini mampu dengan cepat menyesuaikan penerapan pengamanan sesuai konsep sistem manajemen pengamanan,” terang Priyo.
Dirinya berharap seluruh Perusahaan yang telah meraih Sertifikat SMP Obvitnas dapat terus melakukan perbaikan sistem manajemen pengamanan, sekaligus melakukan peningkatan sesuai rekomendasi tim auditor. Hal ini mengingat audit berkala SMP Obvitnas akan kembali dilaksanakan dalam 3 tahun ke depan, disamping adanya pengawasan dan pengendalian sistem manajemen pengamanan Perusahaan oleh Mabes Polri setiap tahun.
“Sekali lagi atas nama pimpinan Polri, saya mengucapkan selamat atas keberhasilan seluruh Perusahaan yang meraih sertifikasi ini, sebagai dukungan untuk mendapatkan kepercayaan masyarakat dan investor dalam pengelolaan bisnis Perusahaan,” pungkas Priyo.