Suara.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menegaskan, MotoGP Mandalika 2022 yang digelar di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika harus tetapp berlangsung sesuai rencana.
Bahkan, demi keberlangsungan gelaran itu, koridor perjalanan antar negara selama pandemi COVID-19 yaitu travel bubble (pola perjalanan khusus di tengah pandemi) untuk seluruh kru, pembalap, dan pihak resmi (official) yang terlibat akan dilakukan.
“Tidak ada perlakuan khusus terhadap pembalap, kru maupun official yang akan berpartisipasi di gelaran balap motor paling bergengsi di dunia tersebut,” ungkap dia, Jakarta, Kamis (20/1)/2021.
Sandiaga mengatakan uji coba penerapan "travel bubble" sudah pernah dilaksanakan dalam perhelatan G20 di Bali dan Jakarta pada Desember 2021, serta gelaran World Superbike (WSBK) 2021.
Baca Juga: Penanganan Covid-19 Membaik, OJK Siap Percepat Pemulihan Ekonomi Nasional
Bahkan, persiapan penerapan protokol kesehatan (prokes) perjalanan antar negara disebut akan ditingkatkan agar tidak memicu potensi kasus penyebaran COVID-19 yang diakibatkan oleh varian Omicron.
“Ini arahan dari Presiden (Joko Widodo) juga. Saya yakin semua pihak bergandengan tangan untuk menyiapkan dan memastikan bahwa MotoGP ini, sinyal kepada dunia kesiapan kita untuk menyelenggarakan event (kegiatan) internasional, seperti G20 dan konferensi internasional lainnya,” kata Menparekraf.
Sebelumnya, CEO Dorna Sport Carmelo Ezpeleta keberatan dengan syarat wajib karantina bagi peserta dan kru untuk mengikuti MotoGP, sehingga ia berharap kebijakan travel bubble bisa jadi solusi.
Panitia penyelenggara MotoGP lokal dikatakan telah berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan melalui Satuan tugas (Satgas) COVID-19 berdasarkan prioritas pemerintah untuk pengendalian virus tersebut.
Selain itu, Menparekraf juga mengungkapkan bahwa pengendalian COVID-19 di Indonesia telah diberi apresiasi sebagai salah satu penanganan yang terbaik di dunia.
Baca Juga: Polisi Periksa Nakes Diduga Suntik Vaksin Kosong ke Anak SD
“Tentunya (prestasi pengendalian COVID-19) perlu kita jaga dan ini yang terus kita komunikasikan bahwa ada ketentuan travel bubble, yakni dalam 1x24 jam seluruh kru, pembalap, dan juga official akan menjalani (ketentuan travel bubble) mulai dari ketibaan mereka di bandara sampai di hotel setelah menjalankan tes PCR. Ini telah disesuaikan juga dengan aturan Kementerian Kesehatan (Kemenkes),” ujar Sandiaga Uno.
Ia optimis, gelaran MotoGP akan berkontribusi cukup signifikan untuk peningkatan ekonomi lokal dan nasional sebagaimana penyelenggaraan balapan WSBK 2021 yang telah meningkatkan geliat ekonomi hingga 20-25 persen.
“Ajang MotoGP ini akan lebih besar (tingkat ekonominya) minimal 3-4 kalinya,” ucap Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta.