Suara.com - Pesiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan kepada para jajarannya untuk tidak lengah menghadapi sejumlah tantangan perekonomian dunia pada tahun ini, apalagi kata dia ada sejumlah tantangan eksternal yang bisa saja menghambat perekonomian nasional.
Untungnya, kata Presiden, pemerintah hingga saat ini terbilang berhasil dalam menanggulangi pandemi Covid-19.
"Penanganan pandemi sudah makin terkendali, meski hati-hati masih ada varian Omicron yang harus diwaspadai," kata Jokowi dalam Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan (PTIJK), Kamis (20/1/2022).
Tak hanya itu, kata Presiden, ada tantangan lain yang menjadi perhatian pemerintah seperti perekonomian global, khususnya yang bersumber dari negara maju, seperti Amerika Serikat (AS), Eropa dan Jepang yang mulai mengubah haluan kebijakan.
Baca Juga: Sindir Jasa Keuangan, Presiden Jokowi: Jika Hanya Memikiarkan Keuntungan Berpotensi Investasi Bodong
Yang tak kalah penting, kata Jokowi adalah situasi krisis yang mungkin terjadi di masa depan, seperti krisis perubahan iklim, pangan hingga krisis ketersediaan kontainer.
"Selain itu, ada kelangkaan pangan, kelangkaan energi, kelangkaan kontainer, kenaikan inflasi, kenaikan harga produsen, persoalan itu harus kita ikuti karena dampaknya ada pada negara kita," katanya.
Persoalan lainnya adalah inflasi. Tidak hanya pada negara maju, namun juga beberapa negara berkembang akibat peningkatan permintaan, rantai pasok hingga efek kelebihan likuiditas di perbankan. Seperti yang dialami Brasil, Meksiko, Afrika Selatan dan Rusia.