Suara.com - Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan, dalam menekan korupsi di instansinya, ia menitikberatkan pada dua titik. Yakni leadership (kepemimpinan) dan sistem.
"Kalau ini bisa dijalankan secara konsisten, tentu dapat meminimalisir korupsi," ujar Erick dalam keterangannya, ditulis Rabu (19/1/2022).
Pernyataan Erick tersebut menyusul langkahnya yang melaporkan dugaan korupsi PT Garuda Indonesia Persero Tbk ke Kejaksaan Agung.
Erick membeberkan lima elemen dasar yang dilakukannya dalam mentransformasi BUMN.
Elemen pertama yang dilakukan yakni bagaimana memetakan BUMN menjadi dua kelompok yakni korporasi dan BUMN pelayanan publik.
Elemen kedua yaitu membangun ekosistem secara menyeluruh.
Ia mencontohkan bagaimana dalam membangun rumah sakit, namun menggabungkan di dalamnya produksi obat generik.
"Membangun rumah sakit di bawah satu holding. Misalnya Biofarma, Indofarma, jadi herbal medicine. Kimia Farma menyediakan obat generik yang murah untuk masyarakat. Ini tentu akan menekan obat-obat impor. Tujuannya bisa membangun ekosistem kesehatan," tutur Erick.
Elemen ketiga kata Erick yakni semua BUMN yang melek digital.
Baca Juga: Perkara Korupsi BPOPP, Jaksa Tuntut Kepala SMKN 10 Malang Dipidana Lima Tahun Penjara
Menurutnya hal tersebut penting di tengah era disrupsi, sehingga teknologi menjadi transformasi yang penting.
"Karena dengan teknologi itu juga akan lahir keterbukaan," papar dia
Erick melanjutkan, elemen keempat yaitu business process. Elemen tersebut kata Erick menjadi elemen yang juga sangat penting dilakukan dalam BUMN.
"Dan yang terakhir adalah human capital. Di dalam BUMN ada kesetaraan gender. Perekrutan generasi muda, sehingga akan ada check and balance-nya. Ini menjadi kunci transformasi BUMN," kata Erick.
Sebelumnya diberitakan, Menteri BUMN Erick Thohir diketahui telah menyambangi Kejaksaan Agung pada Selasa (11/1) siang untuk melaporkan kasus dugaan tindak pidana korupsi terkait penyewaaan pesawat ATR 72-600.
"Memang dalam proses pengadaan pesawat terbangnya, leasingnya, itu ada indikasi korupsi dengan merek yang berbeda-beda. Khususnya hari ini ATR 72-600," terang Erick dalam jumpa persnya yang disiarkan secara virtual.