Akting di Layangan Putus Panen Pujian, Berikut Deretan Film Top Dibintangi Putri Marino

M Nurhadi Suara.Com
Selasa, 18 Januari 2022 | 20:25 WIB
Akting di Layangan Putus Panen Pujian, Berikut Deretan Film Top Dibintangi Putri Marino
Putri Marino
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Siapa tak kenal Putri Marino? Artis keturunan Bali-Italia ini kembali mencuri perhatian publik setelah membintangi serial drama Layangan Putus. Namun ternyata filmlogi Putri Marino sudah dimulai jauh sebelumnya. Layangan Putus membuat namanya kembali dikenal setelah bermain dengan Reza Rahadian.

Di film itu, Putri Marino berperan sebagai Kinan, ibu satu anak yang diselingkuhi suaminya. Beberapa dialog pun sempat viral, termasuk soal Capadocia yang menjadi tempat liburan impian Kinan dan Aris, sang suami. 

Bukan cuma Layangan Putus, Putri Morino juga membintangi sejumlah film di bawah ini. Temanya pun beragam, dari mulai keluarga hingga cinta. 

1. Losmen Bu Broto

Di Losmen Bu Broto, Putri Morino berperan sebagai Mbak Pur. Dia adalah putri pertama keluarga Broto yang diharapkan bisa mewarisi usaha keluarga dalam persewaan losmen. Di rumah, Mbak Pur menghadapi tekanan yang cukup besar dari keluarganya. Kendati baru dirilis pada 2021, film ini sebenarnya adalah adaptasi dari serial yang tayang di TVRI. 

2. Posesif

Di film Posesif Putri Marino beradu akting dengan Adipati Dolken. Putri Marino berperan sebagai Lala. Dia berpacaran dengan Adipati yang berperan sebagai Yudhis. Laki-laki dalam film ini digambarkan sebagai sosok posesif sehingga Lala pun terjebak dalam hubungan yang toxic. Posesif juga mengantarkan Putri Morino meraih penghargaan pemeran utama perempuan terbaik dalam Festival Film Indonesia 2017. 

3. Sultan Agung: Tahta, Perjuangan, Cinta

Film Sultan Agung dimainkan Putri Marino tepat setelah dia selesai dari Posesif. Putri berperan sebagai Lembayung muda. Tokoh perempuan ini kemudian digantikan Adinia Wirasti dalam versi dewasanya. Lembayung adalah cinta Raden Mas Santang yang kemudian bergelar Sultan Agung yang harus dia relakan karena dijodohkan dengan perempuan lain. 

Baca Juga: Mimpi Kinan Asli di Layangan Putus Terwujud, Bisa Berangkat ke Cappadocia

4. Menunggu Pagi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI