Suara.com - Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengungkapkan pada 2022 pemerintah berencana mengimpor bahan-bahan pokok. Impor tersebut untuk memenuhi pasokan dalam negeri.
Salah satunya, pemerintah akan melakukan impor gula yang saat ini telah dikeluarkan izin impornya.
"Itu akan menjadi cukup, lebih dari cukup untuk memastikan bahwa kalau terjadi kenaikan harga kita mempunyai stok yg cukup untuk kepentingan nasional," kata Lutfi dalam konferensi pers virtual, Selasa (18/1/2022).
Kemudian, tutur Mendag, pemerintah juga masih akan mengimpor daging sapi pada tahun 2022. Namun sayangnya, Lutfi tidak merinci berapa yang akan diekspor mulai dari gula hingga daging sapi.
Baca Juga: Biar Pasokan Bahan Baku Minyak Goreng Aman, Pemerintah Berwacana Larang Terbatas Ekspor CPO
"Saya tidak bisa menyebutkan jumlahnya, karena di international market harganya lagi tight. Tetapi saya bisa memastikan bahwa semua izinnya sudah keluar, sudah di market, dan mereka sudah siap masuk," ujar dia.
"Bahkan beberapa barang yang sudah dikeluarkan izinnya akan sampai di pelabuhan Indonesia minggu depan atau minggu terakhir dari bulan Januari. Jadi kita sudah siap dan lengkap angka-angkanya," tambah Mantan Dubes Indonesia untuk Amerika Serikat ini.
Selain itu, kata Mendag, pemerintah juga tetap mengimpor bawang putih. Ia bilang, saat ini bawang putih hampir mayoritas atau 95% berasal dari impor.
Lutfi menambahkan, rencananya pemerintah melakukan impor bawang putih sebanyak 500 ribu ton.
"Tahun lalu, Kementerian Pertanian mengeluarkan izin impor 864 ribu ton. Yang kita keluarkan di Kementerian Perdagangan hanya 600 ribu ton, realisasinya tidak lebih dari 475 ribu ton. Jadi memang biasanya kita mengimpor untuk bawang putih sekitar 500 ribu ton, dan ini sesuai dengan apa yang kita jalankan dari tahun per tahunnya," pungkas dia.
Baca Juga: Usai Disinggung Soal Reshuffle, Mendag Klaim Beberapa Harga Bahan Pokok Mulai Turun