Suara.com - Momentum pemulihan ekonomi Indonesia terus terjaga, terlihat dari nilai neraca perdagangan yang kembali mencatatkan surplus.
Meski begitu Kepala Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Nathan Kacaribu mengatakan pemerintah tetap waspada terhadap berbagai risiko yang ada, termasuk penyebaran varian Omicron.
"Untuk itu, melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), Pemerintah terus berupaya keras melakukan penguatan efektivitas penanganan kesehatan, perlindungan sosial dan dukungan pada sektor usaha untuk menjaga momentum dan keberlanjutan pemulihan ekonomi," kata Febrio dalam keterangan persnya, Selasa (18/1/2022).
Selain itu kata Febrio percepatan vaksinasi menuju terciptanya kekebalan komunal juga terus dilakukan sekaligus dengan penyediaan booster melalui APBN untuk melindungi seluruh masyarakat agar aktifitas ekonomi terus dapat bergerak.
Baca Juga: 2021 Surplus Neraca Dagang 35,34 Miliar Dolar AS, Menko Airlangga: Tertinggi 15 Tahun Terakhir
Asal tahu saja, surplus neraca perdagangan pada Desember 2021 tercatat USD1,02 miliar. Meskipun mengalami penurunan dibandingkan bulan sebelumnya, surplus neraca perdagangan Desember 2021 menandai tren surplus selama 20 bulan berturut-turut.
Penurunan surplus pada Desember disebabkan oleh impor yang menguat, terutama karena naiknya permintaan domestik sejalan dengan tren menguatnya aktifitas ekonomi domestik.
"Kinerja neraca perdagangan Indonesia sepanjang tahun 2021, jauh lebih baik dibandingkan tahun 2020. Bahkan, secara komulatif Januari – Desember yang mencapai USD35,34 miliar, merupakan angka tertinggi selama lebih dari satu dekade terakhir. Aktivitas ekonomi global dan domestik yang membaik, harga komoditas global yang masih relatif tinggi, juga turut menyumbang perbaikan kinerja neraca perdagangan di sepanjang tahun 2021," katanya.
Ekspor Indonesia pada Desember 2021 tercatat sebesar USD22,38 miliar, tumbuh tinggi dibandingkan bulan yang sama tahun sebelumnya 35,3 persen. Sepanjang tahun 2021, ekspor meningkat tajam sebesar 41,8 persen.
Di sisi lain, impor indonesia tercatat USD21,36 miliar, kembali meningkat dibandingkan bulan sebelumnya dan tumbuh cukup tinggi 47,9 persem dibandingkan bulan yang sama tahun sebelumnya.
Baca Juga: Sepanjang 2021, Neraca Dagang Indonesia Cetak Surplus 35,34 Miliar Dolar AS
Secara kumulatif atau sepanjang tahun 2021, impor juga tumbuh sebesar 38,6 persen dengan mencatatkan nilai USD196,20 miliar, angka yang sudah melebihi kumulatif impor di tahun 2020. Impor di tahun 2022 diperkirakan semakin menguat dalam rangka mendukung aktivitas domestik yang semakin menguat.