Suara.com - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng) menerima Anugerah sebagai Gubernur Pendukung Gerakan Zakat Indonesia Tahun 2022 dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS). Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyebut Baznas punya peran penting mengatasi permasalahan pengentasan kemiskinan ekstrem hingga pemberdayaan ekonomi produktif.
Penerimaan anugerah ini diberikan langsung oleh Baznas kepada Ganjar Pranowo di Hotel Sultan Grand Ballroom, Jakarta, Senin (17/1/2022). Selain Jateng, Anugerah Gubernur Pendukung Gerakan Zakat Indonesia Tahun 2022 juga diterima Provinsi Jawa Timur, DKI Jakarta, Sumatera Selatan, Aceh, Sumatera Utara, Jawa Barat, Jambi, Sumatera Barat, Bengkulu, Riau, Kalimantan Timur.
“Bahkan tadi saya mendapatkan detail-detail cerita dari BAZNAS pusat tadi. Bagaimana, ekonomi kreatif yang di kembangkan, industri pertanian di kembangkan, itu malah catatan di BAZNAS pusat ada bahkan menunjuk ke beberapa tempat wilayah Jateng,” kata Ganjar ditulis Selasa (18/1/2022).
Ganjar menyebut kehadiran Baznas di Jawa Tengah menguntungkan semua pihak. Sebab, zakat merupakan sumber keuangan yang dapat menyelesaikan berbagai persoalan di Jawa Tengah.
Baca Juga: Penduduk Miskin di Jakarta Berkurang 3.630 Orang, BPS DKI Ungkap Faktor Penurunannya
“Artinya, apa yang dikerjakan oleh kawan-kawan BAZNAS provinsi, ternyata sudah terkoneksi. Sehingga, kegiatan yang cukup beragam ini bagian dari cara menyelesaikan persoalan di tempat sinergitas antara Pemprov dan Baznas. Dengan Baznas ternyata membuahkan banyak hasil,” sambungnya.
Ganjar juga optimis, pendapatan zakat di Jateng akan terus meningkat. Apalagi semakin banyak masyarakat yang sadar untuk membayarkan zakatnya dengan baik.
“Penduduk Jateng mayoritas muslim, sehingga potensi ini kalau dikelola dengan baik maka akan luar biasa,” pungkasnya.
Sebagai informasi, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo terus mendorong optimalisasi Baznas di Jawa Tengah. Bahkan, dia menggerakkan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov Jateng untuk rutin membayar zakat dari gaji yang diterima. Gerakan itu juga ditularkan Ganjar kepada 35 kabupaten/ kota se-Jawa Tengah.
Saat awal-awal digulirkan, program zakat bagi ASN di lingkungan Pemprov Jateng ini hanya mampu menghasilkan Rp600 juta per bulan. Namun saat ini, perbulan lebih dari Rp2,5 miliar zakat terkumpul dari ASN di lingkungan Pemprov Jateng tersebut.
Baca Juga: Jumlah Penduduk Miskin di Jateng Turun hingga 175.740 Orang