Suara.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mulai melakukan persiapan untuk uji jalan Biodiesel 40% atau B40. Uji jalan ini ini akan dilakukan pada awal Februari 2022 nanti.
Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana mengatakan, uji jalan ini akan menggandeng semua pihak mulai dari swasta hingga lembaga pemerintahan.
Untuk diketahui, Biodiesel 40% itu merupakan bahan bakar minyak (BBM) campuran di mana 40% minyak kelapa sawit dicampur 60% solar.
"Ini untuk memastikan secara real di lapangan, dengan didukung dengan pihak-pihak terkait dari Gaikindo, BPPT, Kementerian Perindustrian juga BPDP KS dan juga pertamina akan dilakukan uji jalan sama halnya yang dilakukan pada B20 dan B30," ujar Dadan dalam konferensi virtual, Senin (17/1/2022).
Baca Juga: B30 Sukses Hemat Devisa Rp 66,54 Triliun, Pemerintah Uji Coba B40 Februari 2022
Menurut Dadan, uji jalan B40 ini akan memakan waktu hingga lima bulan mendatang. Sehingga, pihaknya akan menunggu hasil dari uji jalan sebelum implementasi ke masyarakat luas.
"Untuk implementasi kita tunggu hasil dari roadtrip ini kita siapkan sisi rekomendasi terkait dengan sisi produksi," kata dia.
Dadan berharap, dengan adanya uji jalan ini bisa mendapatkan hasil yang baik bagi kendaraan, begitu juga adanya peningkatan kualitas dari BBM tersebut.
"Berharap ini dari dua-duanya, peningkatan dari biodieselnya, dan peningkatan dari minyak solarnya," ucap dia.
Sebelumnya, Dadan memaparkan, pada implementasi Biodiesel 30% atau B30 telah mencapai 9,3 juta Kilo liter di tahun 2021. Capaian ini, hampir mencapai target pemerintah yang sebesar 9,4 juta kilo liter.
Sedangkan, untuk penyaluran B30 pada tahun 2022 ditargetkan sebesar 10,1 juta kilo liter.