Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan awal pra perdagangan pada awal pekan ini menguat ke level 6.711 jika dibandingkan penutupan perdagangan akhir pekan kemarin di posisi 6.693.
Melansir data RTI, Senin (17/1/2022), IHSG diawal perdagangan dibuka naik 18 basis poin atau menguat 0,27 persen. Sementara itu indeks LQ45 juga dibuka menghijau pada awal pra perdagangan indeks ini naik 2,9 basis poin atau menguat 0,31 persen ke level 955.
Pada level tersebut IHSG telah ditransaksikan sebanyak 18 juta lembar saham dengan nilai mencapai Rp 75 miliar dan volume transaksi mencapai 3,7 ribu kali.
Sebanyak 197 saham menguat, 62 saham melemah dan 255 saham belum ditransaksikan.
Baca Juga: Dalam Sepekan Terakhir IHSG Ditutup Melemah 0,12 Persen
CEO Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menjelaskan IHSG masih terlihat berusaha untuk keluar dari fase konsolidasi wajarnya.
Meski begitu momentum koreksi wajar masih bisa dijadikan peluang oleh investor, mengingat dalam jangka panjang IHSG berada dalam pola uptrend dengan peluang yang cukup besar untuk meraih rekor tertinggi sepanjang masanya kembali.
"Jelang rilis data perekonomian neraca perdagangan yang disinyalir berada dalam keadaan stabil akan turut memberi sentimen positif terhadap pergerakan IHSG," kata William dalam analisanya.
Demikian juga dengan capital inflow yang masih tercatat secara ytd menunjukkan bahwa minat investor asing masih cukup besar ke dalam pasar modal Indonesia.
Seiring dengan hal tersebut, William memprediksi IHSG akan bergerak dalam rentang 6.518 - 6.725 pada hari ini.
Baca Juga: Jelang Akhir Pekan, IHSG Ditutup Menguat ke Posisi 6.693
Adapun, saham yang menjadi pilihan adalah BBCA, AALI, BBNI, TLKM, ICBP, JSMR, dan SMRA.