Suara.com - Bupati Kotawaringin Timur di Provinsi Kalimantan Tengah, Halikinnor menuntut perusahaan besar yang ada di daerah itu untuk membantu memelihara jalan agar tetap fungsional dan nyaman dilewati.
"Kalau jalan rusak dan tidak bisa dilewati maka distribusi kebutuhan pokok ke daerah pelosok terganggu dan harganya menjadi naik, maka masyarakat kita yang semakin terbebani. Jalan juga sangat penting untuk kelancaran perekonomian," kata Halikinnor di Sampit, Minggu (16/1/2021).
Hal itu disampaikan usai kunjungan kerja di Desa Tumbang Boloi Kecamatan Telaga Antang yang menggelar syukuran memperingati Hari Jadi ke-69 Kabupaten Kotawaringin Timur sekaligus acara ritual membayar hajat oleh masyarakat setempat.
Dalam kesempatan itu, ia juga mendengarkan sejumlah aspirasi rakyat. Selain itu, Halikinnor mengapresiasi bantuan perusahaan besar setempat yang peduli membantu merawat jalan agar tetap fungsional atau bisa dilewati.
Baca Juga: Belum Genap Sebulan Diresmikan Wali Kota Jogja, Fasilitas Jalan Perwakilan Rusak
Berdasarkan laporan Camat Telaga Antang Rusmanto, ada sembilan perusahaan besar swasta yang selama ini turut membantu memelihara jalan.
Pemerintah daerah berharap perusahaan tidak hanya ikut memanfaatkan jalan, tetapi juga ikut merawat agar jalan tetap bisa dilewati. Perusahaan bisa membantu dengan mengoperasikan alat berat mereka untuk meratakan jalan di titik-titik yang mengalami kerusakan.
Dalam kesempatan itu ia juga menyampaikan informasi bahwa pemerintah provinsi berjanji mengucurkan dana hingga Rp650 miliar untuk peningkatan jalan dengan sistem pembiayaan tahun jamak atau tahun jamak selama tiga tahun.
Proyek perbaikan akses jalan itu diantaranya jalan poros wilayah utara. Realisasi proyek tahun jamak tersebut nantinya diharapkan membuat jalan di wilayah utara yang meliputi Kecamatan Parenggean, Mentaya Hulu, Antang Kalang, Telaga Antang, Tualan Hulu dan Bukit Santuai menjadi bagus sehingga aktivitas perekonomian masyarakat semakin lancar.
"Kita doakan mudah-mudahan tidak ada perubahan sehingga terlaksana sesuai harapan. Di musim pandemi COVID-19 ini terkadang anggaran bisa dipotong dan dialihkan untuk penanganan COVID-19. Mudah-mudahan saja pemotongan anggaran itu tidak terjadi lagi seiring terus melandainya penyebaran COVID-19," kata Halikinnor dikutip dari Antara.
Baca Juga: Dorong Akselerasi Era Industri 4.0, Gamatechno Luncurkan Dua Produk Digital Terbaru
Berkaitan dengan keinginan masyarakat membuka jalan sepanjang tujuh kilometer dari Desa Tumbang Boloi menuju Tumbang Sepayang, Halikinnor meminta masyarakat membuat jalan rintisan terlebih dahulu. Selanjutnya dibuat administrasi terkait hibah lahan masyarakat untuk pembangunan jalan itu.
"Setelah itu, nanti pemerintah daerah akan meningkatkan jalannya. Masyarakat harus ikhlas tanahnya dihibahkan untuk pembangunan jalan. Jangan sampai nanti sudah dibuat jalan, ribut lagi. Ini demi kepentingan bersama," demikian Halikinnor.*