Suara.com - Kantor baru Titipku diresmikan pada Sabtu, (15/1/2022). Kantor baru Titipku beralamat di Foresta Business Loft 2, Unit 29, Jl. BSD Raya Utama, Pagedangan, Tangerang Regency, Banten.
Peresmian kantor baru Titipku dihadiri oleh Founder Titipku, Ong Tek Tjan; CEO Titipku, Henri Suhardja, Olivia Tommy selaku Brand Ambassador Titipku serta sejumlah rekan-rekan dan para petinggi lainnya.
Secara simbolis, peresmian ditandai dengan pemotongan tumpeng dan pita oleh petinggi Titipku, yang disaksikan langsung oleh para tamu undangan serta investor.
"Hari ini dari Titipku ada opening kantor sekaligus launching 100 pasar se-Jabodetabek," tutur Henri ditemui dalam acara tersebut.
Baca Juga: Sebegini Parahnya Kebakaran Pasar Galekan di Banyuwangi, Sekitar 140 Kios Pedagang Ludes
Rangkaian acara ini diawali dengan paparan dari para petinggi tentang sejarah berdirinya Titipku.
Titipku merupakan perusahaan berbasis aplikasi yang membantu masyarakat untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari. Jadi masyarakat bisa membeli kebutuhan sehari-hari mereka seperti sayur-mayur, buah-buahan, lauk-pauk dari beberapa lapak sekaligus yang dikirim oleh 1 orang Jatiper saja.
Titipku sudah berdiri sejak 2017 silam. Awalnya, Titipku berkantor di Jogja. Namun setelah 3-4 tahun berjalan ternyata tidak ada perkembangan yang signifikan.
"Setiap tahun kami hampir merasa mau mati, tahun lalu adalah yang paling parah. Bahkan saya sampai sudah sampaikan kepada teman-teman kalau nyawa Titipku tinggal dalam hitungan bulan," ujar Henri.
Ketika Pandemi Covid-19 mewabah di Indonesia, Henri kebetulan sedang berada di Jakarta. Saat itu, Jakarta menerapkan kebijakan lockdown. Henri pun tak bisa kembali ke Jogja, sementara bisnis harus tetap berjalan. Mau tidak mau dia pun melanjutkan bisnis Titipku di ibu kota. Kelapa Gading, Jakarta Utara menjadi kantor pertama Titipku di Jakarta.
Baca Juga: Akan Segera Diresmikan, PUPR Terima Masukan dari Pedagang untuk Penataan Pasar Legi
"Awal mula masuk pasar Jakarta itu tidak mudah. Tidak semua percaya, banyak dari mereka ragu takut ditipu dan sebagainya," urainya.
Kendati demikian, hal tersebut tak membuat semangat Henri dan tim di Titipku menyerah, dia terus masuk ke pasar-pasar untuk memperkenalkan Titipku. Hasilnya, ada beberapa pelaku pasar yang percaya dan sudah merasakan manfaat dari hadirnya Titipku. Seperti dagangannya yang cepat habis, kemudian omset dagangannya bertambah, dan hal-hal positif lainnya.
Nah, manfaat yang dirasakan para pedagang ini diceritakan dari mulut ke mulut. Kemudian secara bertahap, para pedagang di pasar lainnya meminta agar Titipku hadir di tempat mereka berniaga.
"Akhirnya kami bantu juga. Lalu setelah itu developer-developer juga ada yang minta, Contohnya Agung Sedayu, Sumarecon. Ketika tahu ada titipku, mereka kan punya Pasar Modern, akhirnya diperkenalkan ke kami," urainya.
Hingga saat ini sudah ada 6.193 pedagang dan 200 jatiper yang bermitra dengan Titipku. Bahkan, ditargetkan 1.000 pasar di Jawa-Bali bermitra dengan Titipku pada 2023. Melihat perkembangan di Jakarta yang cukup bagus dan target ke depan, semua tim di Jogja pun diboyong ke Jakarta dan semuanya satu suara untuk berkantor di BSD.
Menurut Henri, meningkatnya bisnis Titipku di Jakarta tidak terlepas dari masyarakat ibu kota yang sudah melek akan digital.
"Ketika di Jogja, kami sudah mengedukasi UMKM, para pedagang dan masyarakat di sana, hanya saja memang membutuh pendekatan yang berbeda. Kalau di Jakarta ini penduduknya lebih padat, dan heterogen, banyak anak muda, rumah tangga muda yang memang sudah melek digital. Dengan hadirnya Titipku di tengah-tengah kesibukan mereka, tentu ini sangat membantu mereka," ujar Henri.