Suara.com - Pada 2021 tren bitcoin di Indonesia naik cukup signifikan. Banyak orang yang mulai melirik beberapa jenis mata uang kripto. Hal tersebut tidak bisa lepas dari masifnya digitalisasi di berbagai aspek.
Belum lagi tren NFT atau Non-fungible token, dan gencarnya pengembangan metaverse di dunia, termasuk Indonesia. Mata uang kripto dan dua hal tersebut seolah jadi hal yang tak terpisahkan.
Baru-baru ini, pengguna bitcoin pun nampaknya semakin diuntungkan dengan hadirnya BPro. Dalam siaran rilisnya, RSK Hackathon menjelaskan bahwa BPro bisa membantu memaksimalkan bitcoin hingga 30 persen.
Lebih lanjut, pemilik bitcoin di Indonesia kini dimudahkan dengan hadirnya token yang memberikan banyak manfaat, seperti passive income dan fleksibilitas. Salah satu token yang memberikan manfaat tersebut adalah BPro.
Baca Juga: Demam NFT, Kominfo Sarankan Masyarakat Hanya Beli dari Pedagang yang Kantongi Izin Bappebti
BPro disebut sebagai salah satu token bitcoin yang paling banyak memberikan manfaat, kepada pemilik bitcoin. Salah satu manfaat yang bisa dirasakan adalah profit atau keuntungan yang lebih besar. Contoh sederhananya adalah, jika nilai bitcoin naik maka BPro bisa membantu meningkatkan jadi lebih tinggi lagi.
Selain membantu kestabilan nilai bitcoin, BPro juga diklaim bisa memberikan penggunanya passive income. Pemilik bitcoin di Indonesia kini bisa mendapatkan hadiah berupa rBTC yang didapatkan dari para traders BTC.
Diklaim potensi passive income yang bisa didapat mencapai 100 persen bunga. Hal ini karena bunga yang dibayarkan oleh BTCx kepada BPro. Tak sampai di situ, nilai token juga bisa meningkat lebih tinggi lagi dari aktivitas tersebut.
BPro juga disebut membantu pemilik bitcoin di Indonesia mendapat hasil dari biaya protokol MOC. Hal ini bisa terwujud karena setiap pencetakan DoC, BPro dan BTCx, senilai 20 persen biaya transaksi akan langsung masuk ke dalam BPro.
Beberapa hal di atas jadi alasan yang membuat BPro jadi salah satu token yang kemungkinan berkembangnya cukup tinggi, seiring berjalannya waktu.
Baca Juga: Alasan NFT Dihargai Mahal, Tak Semua Bisa Seperti Ghozali
Pemilik BPro juga bisa turut ambil bagian dalam program MoC Liquidity Mining. Money On Chain adalah titik peluncuran utama ekosistem DeFi yang didukung Bitcoin, yang memecahkan masalah terbesar untuk volatilitas Bitcoin.
Manfaat yang bisa didapatkan oleh pemilik BPro sangat bermanfaat, mengingat token tersebut bisa ditukarkan dengan bitcoin. Pemegang Bitcoin Indonesia sekarang dapat mengandalkan token yang menawarkan leverage gratis, pendapatan pasif, dan fleksibilitas.
Sebagai protokol yang terbilang tahan terhadap sensor, pemilik bisa dengan leluasa mengelola keuntungan mereka. Itu artinya turut menjadi bagian dari komunitas pemilik bitcoin yang terdesentralisasi.
Belum lagi jika bicara soal urusan keamanan. Pemilik bisa menyimpan kunci BPro dalam bentuk dompet fisik, yang artinya dana yang ada dalam sistem terproteksi dengan baik, termasuk dari peretas yang biasanya mengincar platform pusat.
Sebagai informasi, seperti dikutip dari situs resmi RSK, money on chain menyediakan stablecoin, dengan bitcoin sebagai jaminannya. Hal ini sekaligus menjadi solusi untuk masalah volatilitas bitcoin.
Pemilik mata uang kripto di Indonesia juga bisa menggunakan BPro sebagai jaminan dalam berbagai protokol lain. Hal ini bisa terwujud berkat ekosistem token dengan standar ERC20.