Diresmikan Presiden Joko Widodo, Misi Erick Thohir Bentuk Holding BUMN Pariwisata InJourney

Jum'at, 14 Januari 2022 | 09:40 WIB
Diresmikan Presiden Joko Widodo, Misi Erick Thohir Bentuk Holding BUMN Pariwisata InJourney
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meluncurkan Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung yang diberi nama Injourney. (Foto BPMI Sekretariat Presiden)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan pembentukan Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung yang diberi nama InJourney. Peresmian dilakukan Kepala Negara saat kunjungan Kerja ke Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Menteri BUMN, Erick Thohir mengatakan, pembentukan InJourney ini untuk fokus dalam mengembangkan pariwisata dalam negeri. Karena, ia melihat banyak potensi pariwisata di dalam negeri yang belum dimaksimalkan,

"Kami tentu holding BUMN pariwisata, ingin memfokuskan bagaimana kesempatan kita membangun dan menciptakan potensi pariwisata domestik yang potensial yang saat ini masih sangat besar, tetapi kurang terintegrasi," ujar Erick yang ditulis Jumat (14/1/2022).

Dengan adanya InJourney, tutur Erick, ada integrasi antara semua sektor di pariwisata, mulai dari penerbangan, pengelola tempat wisata, hingga hotel.

Selain itu, holding pariwisata juga akan mengubah bandara yang tak hanya tempat untuk penerbangan saja, tetapi juga untuk lifestyle.

Baca Juga: Best 5 Oto: Presiden Joko Widodo Tinjau Kesiapan MotoGP Pakai Moge, All-New Toyota Land Cruiser dan Fortuner Meluncur

"Kami sambungkan ke tujuan wisata lainnya, di situ kekuatan yang kita belum punya selama ini yaitu travel plan, yang kalau kita bandingkan dengan negara lain itu sudah punya, tetapi kita belum membentuk ekosistem ini," ucap dia.

"Karena itu, kenapa saya suka berbicara kepada tim kami, ini kalau kita bicara InJourney ini mega ekosistem, bisa bergabung dengan ekosistem lain yang ada di BUMN," tambah Erick.

Mantan Bos Klub Inter Milan ini menambahkan, total aset holding BUMN pariwisata pada 2024 bisa mencapai USD 260 juta dengan potensi penjualan yang terus meningkat.

"Nah ini saya rasa kesempatan untuk kita membangkitkan bagaimana berfokus pada wisata lokal dan menjaga wisata mancanegara," imbuh Erick.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan pentingnya pembentukan induk perusahaan (holding) pada perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), salah satunya dalam bidang pariwisata dan pendukung. Ini disampaikan Jokowi saat meluncurkan Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung yang diberi nama InJourney.

Baca Juga: Percepat Penurunan Stunting, Menkominfo Siapkan Dukungan Komunikasi dan Akses Internet

Pembentukan holding kata Jokowi, akan menjadi titik balik untuk melakukan transformasi ekosistem pariwisata yang lebih baik.

"Kita harus memanfaatkan ini sebagai titik balik untuk melakukan sebuah lompatan, momentum untuk melakukan penataan, momentum untuk melakukan transformasi, membangun sebuah ekosistem yang lebih kuat dan tangguh," ujar Jokowi dalam sambutannya pada Peluncuran InJourney Holding Pariwisata dan Pendukung di Pantai Kuta Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, pada Kamis (13/1/2022).

Dengan adanya holding tersebut, Kepala Negara meyakini pengelolaan pariwisata Indonesia akan dapat dilakukan secara lebih efisien dan terintegrasi dari hulu sampai ke hilir.

"Mulai penataan rute penerbangan, konten promosi, event, atraksi, kuliner, akomodasi, sampai ke penjualan ritel-ritel suvenir dari para pengrajin kita yang tentu saja juga sudah terseleksi dengan baik," lanjut Jokowi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI