Malaysia Dihantui Kekurangan Pasokan Kebutuhan Pokok Pasca Bencana Banjir, Indonesia Terdampak?

M Nurhadi Suara.Com
Jum'at, 14 Januari 2022 | 09:35 WIB
Malaysia Dihantui Kekurangan Pasokan Kebutuhan Pokok Pasca Bencana Banjir, Indonesia Terdampak?
Seorang pria berpegangan pada besi pembatas menunggu untuk dievakuasi oleh tim penyelamat di Shah Alam, Selangor, Malaysia, Senin (20/12/2021). [ARIF KARTONO / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Salah seorang manajer perkebunan sayuran Yong Kah di Simpang Renggam, Johor — yang mengekspor sekitar 70 persen produknya ke negara tetangga Singapura — bernama Bernard Teh, memperkirakan, komoditas sayuran baru bisa membaik pada Tahun Baru Imlek.

“Sayuran keras dan berdaun terbatas. Hujan dan banjir yang terus menerus sangat mempengaruhi hasil panen. Kalaupun tidak ada banjir, hujan yang terlalu deras menyebabkan tanaman mati,” ujarnya kepada ST via Warta Ekonomi.

Saat ini, harga sejumlah komoditas terpantau naik hingga 30 persen karena krisis pasokan. Sementara, Asosiasi Restoran dan Koki Pan Malaysia Koo Soo mengklaim, guna mengantisipasi kekurangan kebutuhan, penjual dan operator makanan dapat mengurangi jumlah bahan atau menyajikan porsi yang lebih kecil.

“Intinya, mengurangi porsi makanan adalah menaikkan harga makanan karena meski dengan porsi yang lebih kecil, konsumen tetap harus membayar (harga) yang sama,” kata Datuk Ringo Kaw, wakil presiden asosiasi, seraya menambahkan bahwa beberapa pemilik restoran tidak punya pilihan lain. untuk mempertahankan klien mereka.

Kaw mengatakan operator makanan berjuang untuk mengatasi karena harga unggas telah meningkat sebesar 20 persen, serta biaya tambahan 35 persen untuk bahan non-makanan seperti kantong plastik, peralatan sanitasi dan biaya overhead lainnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI