Sejumlah 92 Persen Dana Hasil IPO Bukalapak Masih Betah di Deposito hingga Giro

Kamis, 13 Januari 2022 | 16:15 WIB
Sejumlah 92 Persen Dana Hasil IPO Bukalapak Masih Betah di Deposito hingga Giro
Logo Bukalapak. [Bukalapak]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) masih menyimpan dana hasil penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) sebesar Rp 19,61 triliun atau sekitar 92,3 persen, sejak resmi melantai bursa pada 6 Agustus 2021 lalu.

Dana tersebut masih ditempatkan pada sejumlah instrumen investasi seperti deposito, giro hingga reksadana.

Mengutip keterangan resmi emiten wahana perdagangan daring, pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (13/1/2022), dana yang telah digunakan hingga 31 Desember 2021 baru mencapai Rp 1,715 triliun atau 7,7 persen dari hasil IPO sebesar Rp 21,19 triliun.

Dana yang telah dibelanjakan itu, digunakan untuk modal kerja perseroan sebesar Rp 1,168 triliun atau 16,6 persen dari rencana sebesar Rp 7,037 triliun.

Baca Juga: Pemilik Restoran Gokana dan Raa Cha Mau IPO, Siap Raup Dana Segar Rp 633 Miliar

Kemudian, setoran modal kerja PT Buka Mitra Indonesia sebesar Rp 527 miliar atau 16,47 persen dari rencana sebesar Rp 3,198 triliun dan modal kerja entitas anak, PT Buka Pengadaan Indonesia sebesar Rp 20 miliar.

Sedangkan, sisa dana IPO sebesar Rp 19,61 triliun kini ditempatkan pada deposito di beberapa bank pihak.

Rincinya, Rp 5 triliun dengan tingkat bunga 3,1 persen, Rp 1 triliun dengan bunga 4,23 persen, Rp 4 triliun dengan hunga 3 persen, Rp 2,8 triliun dengan bunga 2,75 persen dan Rp 2,5 triliun dengan bunga 2,9 persen.

Selain itu juga ditempat dalam bentuk giro diberapa bank pihak ketiga. Jelasnya, Rp 71,311 dengan bunga 3 persen, Rp 3,16 triliun dengan bunga 2,65 persen dan Rp 500,6 miliar dengan bunga 2,75 persen. BUKA juga menempatkan senilai Rp 575 miliar pada reksadana.

Baca Juga: IPO GoTo Bakal Tentukan Nasib Unicorn di Bursa Efek Indonesia

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI