Erick Thohir: Sudah Saatnya Oknum di BUMN-BUMN Dibersihkan

Selasa, 11 Januari 2022 | 14:59 WIB
Erick Thohir: Sudah Saatnya Oknum di BUMN-BUMN Dibersihkan
Menteri BUMN Erick Thohir (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menegaskan tidak ada jalan keluar lagi bagi para oknum-oknum yang melakukan korupsi di BUMN-BUMN. Erick akan membawa ke ranah hukum jika memang para oknum tersebut melakukan korupsi.

Mantan Bos Klub Inter Milan ini mengatakan, bersih-bersih yang dilakukannya dalam rangka untuk menyehatkan BUMN-BUMN.

"Saya rasa sudah saatnya oknum-oknum BUMN harus dibersihkan. Ini lah tujuan utama kita terus menyehatkan daripada BUMN tersebut," ujar Erick seusai bertemu Jaksa Agung di Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta, Selasa (11/1/2022).

Menurut Erick, masih ada indikasi-indikasi korupsi yang dilakukan oleh oknum BUMN-BUMN.

Baca Juga: Setor Bukti-bukti Korupsi Garuda ke Kejagung, Erick Thohir: Ini Bukan Zamannya Tuduh-tuduh

Meski demikaian, Ketua Pelaksana KPCPEN ini tidak merinci BUMN-BUMN mana saja yang terindikasi korupsi.

"Ini banyak juga hal hal lain yang akan kita dorong untuk kasus-kasus di BUMN. Agar tadi ini merupakan program menyeluruh tidak hanya satu satu isu diambil. Tetapi program menyeluruh dilakukan kejaksaan bekerja sama dengan BUMN baik pendampingan maupun penegakan hukum," ucap dia.

Terkait dengan korupsi pengadaan pesawat di Garuda Indonesia, Erick Thohir juga belum merinci berapa kerugian yang didapat dari perlakukan manajemen terdahulu.

"Kalau dugaan itu kan masih dugaan. Lebih baik nanti dari pihak kejaksaan menyampaikan setelah tentu angka-angkanya konfirm," imbuh dia.

Sebelumnya, Erick Thohir memberikan bukti-bukti ke Kejaksaan Agung (Kejagung) terkait dengan korupsi pengadaan pesawat ATR 72-600 oleh Manajemen Garuda Indonesia terdahulu.

Baca Juga: Tak Hanya Terancam Bangkrut, Garuda Indonesia kini Dilaporkan Erick Thohir ke Kejaksaan

Erick menyebut, memang setelah ditelaah terdapat indikasi korupsi yang dilakukan manajemen Garuda Indonesia terdahulu terkait pengadaan pesawat dengan berbeda-beda merek.

"Hari ini ATR-72 600 ini yang kami serahkan bukti-bukti audit investigasi. Jadi ini belum tuduhan, ini bukan zamannya tuduh-tuduh, tapi ada fakta yang diberikan," kata Erick.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI