Dapat Diskon Triliunan, Orang Terkaya di Asia Beli Saham Mayoritas Hotel Megah di New York

M Nurhadi Suara.Com
Selasa, 11 Januari 2022 | 12:16 WIB
Dapat Diskon Triliunan, Orang Terkaya di Asia Beli Saham Mayoritas Hotel Megah di New York
Mukesh Ambani (kanan), yang dinobatkan sebagai orang terkaya di Asia pada Juli 2018, berpose bersama istrinya Nita Ambani dan puteranya Anant Ambani pada 5 Juli lalu. [AFP/Indranil Mukherjee]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Orang terkaya di Asia versi Forbes, Mukesh Ambani belum lama ini kembali menunjukkan taji kekayaannya dengan membeli saham Mandarin Oriental seharga USD98 juta (Rp1,4 triliun). Nominal itu tentu bukan jadi masalah bagi pria berharta USD92,9 miliar (Rp1.372 triliun) tersebut.

Melalui perusahaan raksasa miliknya, Reliance Industries pada Sabtu (8/1/2021) mengabarkan, Ambani mengakusisi induk perusahaan penginapan yang berbasis di Cayman Islands tersebut. Perusahaan terkait sebelumnya sebagian besar sahamnya dikuasai Investment Corporation of Dubai. 

Meski sudah mendapatkan lampu hijau, kesepakatan ini diharap selesai pada Maret nanti. Pihak Ambani mengakui, mereka juga berencana mengakusisi saham yang tersisa guna memperkuat kepemilikan mereka.

Mengutip Warta Ekonomi, pada 2015 silam, perusahaan Dubai mengakusisi perusahaan itu dengan Mandarin Oriental Hotel Group masih memiliki 25% saham.

Baca Juga: Kekayaan Orang Terkaya di Dunia Justru Bertambah Selama Pandemi

Sebelumnya, nilai perusahaan itu diperkirakan mencapai, USD98,2 juta (Rp1,4 triliun). Dengan aksi akusisi di harga lebih murah, Reliance meyakini kesuksesan di masa depan.

Sementara, sebuah laporan pada 2007 lalu menuliskan, properti itu masih bernilai USD340 juta (Rp4,8 triliun).

Seperti kebanyakan hotel, Mandarin Oriental juga terpuruk dilanda pandemi Covid-19. Dalam pengajuan bursa saham hari Sabtu, Reliance mengatakan bahwa hotel New York hanya menerima USD15 juta (Rp214 miliar) sepanjang tahun 2020, dibandingkan dengan USD115 juta (Rp1,6 triliun) dan USD113 juta (Rp1,6 triliun) pada 2018 dan 2019.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI