Wamendag Tegaskan Pemerintah Tetap Akan Buka Bursa Crypto

Minggu, 09 Januari 2022 | 21:33 WIB
Wamendag Tegaskan Pemerintah Tetap Akan Buka Bursa Crypto
Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga menegaskan pentingnya sikap yang tepat dalam perdagangan crypto di Indonesia. Menurut Jerry ini untuk memberikan kepastian usaha dan kepastian hukum bagi perlindungan investor dan konsumen crypto di Indonesia.

Untuk itu, kata dia, bursa crypto adalah sebuah keharusan untuk segera diwujudkan.

"Kata kuncinya adalah kepastian dan keamanan. Itu semua tugas pemerintah. Artinya sektor usaha apapun harus difasilitasi oleh pemerintah agar setiap pelakunya mendapatkan keadilan dan perlindungan dalam bertransaksi," kata Jerry dalam keterangannya Minggu (9/1/2022).

Untuk mewujudkan hal tersebut pemerintah harus mewujudkan sistem pasar dan pengawasan yang baik terhadap pasar crypto tersebut.

Baca Juga: Kemendag: Efisiensi Sistem Logistik Lesatkan Kinerja e-Commerce

Saat ini Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi atau Bappebti telah mendata sekian pedagang crypto yang telah melakukan aktivitas usahanya. Yang saat ini tercatat sebagai calon pedagang resmi ada sekitar 11. Bappebti juga telah menerima beberapa pendaftar baru yang ingin tercatat sebagai pedagang crypto.

Bursa ke depan diharapkan bisa menciptakan sistem perdagangan yang bisa menanungi dan mengatur pedagang-pedagang crypto. Dengan demikian, perdagangan crypto bisa lebih terstruktur dan tersistematisasi sehingga mempermudah bagi upaya-upaya pencatatan, pengawasan dan dalam mengharmonisasi dengan sektor lain.

"Salah satunya adalah kaitannya dengan urusan pajak. Kalau sudah tercatat kan mudah penghitungan dan pemungutan pajaknya. Ini juga akan memberikan pendapatan yang cukup besar bagi negara sehingga akan menunjang pembangunan di sektor lain," imbuh Wamendag.

Selain sektor pajak, keuntungan negara dengan dibukanya bursa crypto adalah dalam hal menjamin keamanan negara, baik yang berkaitan dengan pencucian uang, pendanaan terorisme ataupun yang berhubungan dengan keamanan moneter dan fiskal Indonesia.

Sedangkan dalam hal perlindungan konsumen yang juga menjadi bagian dari tugas utama Kementerian Perdagangan, Jerry berharap kasus-kasus pelanggaran yang merugikan konsumen seperti yang sudah terjadi di luar negeri bisa dicegah dengan adanya bursa.

Baca Juga: Kemendag: Ekspor Game Lokal Lebih Mudah Dibanding Produk Migas

"Beberapa waktu lalu ada yang melarikan dana nasabah hingga triliunan di luar negeri. Ada lagi token-token yang belum terverifikasi dan sebagainya. Ini jelas akan merugikan konsumen dan masyarakat yang bertransaksi crypto. Kami berharap hal itu bisa dicegah dan diminimalkan terjadi di Indonesia," tutur Jerry.

Menurut Wamendag Jerry Sambuaga, pembukaan bursa akan menjadi terobosan yang menguntungkan semua pihak. Dengan konsep ini Indonesia juga akan menjadi negara pertama di dunia yang memberikan fasilitasi bagi pengembangan crypto melalui bursa.

Ini menunjukkan Indonesia membuka diri dengan fenomena industri finansial dan komoditi baru tetapi tetap berhati-hati dalam pengelolaannya.

"Indonesia ada di tengah-tengah. Kami sadar bahwa crypto adalah masa depan dan terobosan yang tidak bisa kita hindari. Kemajuan teknologi telah menciptakan banyak hal-hal baru dan kita tidak seharusnya menolaknya, tetapi mengakomodasinya dengan tetap mempertimbangkan keamanan bagi negara dan masyarakat," pungkas Jerry.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI