Kunci Keberhasian Bisnis Kreatif di Masa Pandemi adalah Ketangguhan

Minggu, 09 Januari 2022 | 05:37 WIB
Kunci Keberhasian Bisnis Kreatif di Masa Pandemi adalah Ketangguhan
CEO Creative Center Indonesia (CCI) Uti Rahardjo saat bincang-bincang dalam rangka peluncuran buku berjudul “Kreatif Berbisnis Kreatif-21 Tahun Merawat Bisnis Kreatif" di Jakarta, Sabtu (8/1/2022) [ANTARA/HO-Dokpri]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - CEO Creative Center Indonesia (CCI) Uti Rahardjo mengatakan, berusaha untuk tangguh (resilience) menjadi kunci keberhasilan bisnis kreatif di tengah pandemi COVID-19. Demikian dikutip dari kantor berita Antara.

"Sikap maju tak gentar ini kemudian diserap oleh armada kami sehingga nilai yang terbangun sejak awal di 'Creative Center' adalah ketangguhan," jelas Uti Rahardjo dalam peluncuran buku "Kreatif Berbisnis Kreatif-21 Tahun Merawat Bisnis Kreatif" di Jakarta, Sabtu (8/1/2022).

Ketangguhan menjadi satu kekuatan yang membuat "Creative Center" bisa bertahan hingga lebih dari 20 tahun. Istilah yang sekarang populer adalah GRIT (Guts, Resilience, Initiative, dan Tenacity) yang berarti memiliki nyali, tahan banting, penuh inisiatif dan persisten.

Sebagai praktisi di bidang periklanan, Uti telah berhasil menangani sejumlah klien di berbagai bidang di tengah pandemi meski harus melaksanakan pekerjaan dari rumah.

Peraih "Entrepreneurial Winning Women 2011" dari Ernst&Young dan penerima Anugerah Perempuan Indonesia (API) tahun 2012 dari "Woman Review Magazine" ini selama 21 tahun berkarir di CCI selalu melakukan pekerjaannya dari rumah.

Uti Rahardjo bersyukur telah mampu beradaptasi dalam situasi rumah yang sangat berbeda jika dibandingkan dengan bekerja di kantor.

Ia menghadapi tantangan yang sangat bertubi-tubi, termasuk di masa pandemi di saat banyak sektor usaha menghadapi banyak kesulitan.

"Begitu juga dengan kami, harus menghadapi tantangan yang dikhawatirkan dapat merontokkan kinerja yang sudah dibangun selama bertahun-tahun," jelasnya.

Itu sebabnya diperlukan kreativitas yang tinggi untuk bisa bertahan dengan membangun tim yang solid, mengatur arus kas perusahaan yang ketat serta mempertahankan konsumen atau klien agar bisa terus beradaptasi sehingga tetap dapat menghasilkan "revenue" yang signifikan.

Baca Juga: Dikenal sebagai Produsen Playstation, Sony Coba Bisnis Baru di Sektor Mobil Listrik

"Kami telah melampaui masa pasang-surut yang memperkaya hidup dengan pengalaman yang tidak ternilai harganya," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI