Suara.com - Pengusaha yang juga salah satu orang terkaya di dunia, Ray Dalio mempercayai Bitcoin (BTC) akan segera menunjukkan tren bullish pada tahun 2022.
Dalam wawancaranya dengan William Green tentang apa alokasi yang masuk akal untuk orang awam, Dalio mengatakan, alokasi kekayaan untuk BTC adalah hal yang tepat.
Menurut dia, blockchain yang memiliki teknologi tidak bisa diretas membuatnya tidak memiliki pesaing. Selain itu, tingkat adopsi BTC akan menunjukkan bahwa itu bisa lebih jauh pada kapitalisasi pasar emas.
"Bitcoin sekarang bernilai sekitar 1 triliun dolar, sedangkan emas yang tidak dipegang oleh bank sentral dan tidak digunakan untuk perhiasan bernilai sekitar 5 triliun dolar. Ketika saya melihat itu, saya mengingatnya karena saya pikir, seiring waktu, aset lindung nilai inflasi mungkin akan lebih baik," kata dia.
Baca Juga: Harga Emas Dunia Makin Tertekan, Jatuh ke Level Terendahnya
Pria yang mendirikan hedge fund terbesar di dunia, Bridgewater Associates ini mengakui dirinya adalah penggemar kripto pasar terbesar itu.
Bahkan, pada 2021 lalu ia mengatakan sangat terkesan dengan Bitcoin yang mampu betrahan selama beberapa dekade dan mengancam status uang tunai sebagai metode pembayaran.
Ia juga memperingatkan kepada semua pihak terkait ebangkitan Bitcoin, menyoroti semangat seputar komunitas Bitcoin sebagai kemungkinan tumit Achilles.
"Kapan seseorang mengumpulkan, mengambil uang yang mereka hasilkan di Bitcoin dan kemudian mendiversifikasi itu dan, dengan kata lain, pindah ke hal-hal lain?" kata dia.
Menurut Dalio, BTC menempati tempat di kelas aset lindung nilai inflasi selain emas yang sudah dikenal sejak lama.
Baca Juga: Berkas Perampok Toko Emas di Medan Diserahkan ke Jaksa