Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan awal pra perdagangan menjelang akhir pekan ini masuk zona hijau ke level 6.669 jika dibandingkan penutupan perdagangan kemarin sore di posisi 6.653.
Melansir data RTI, Jumat (7/1/2022), IHSG diawal perdagangan dibuka naik 16 basis poin atau menguat 0,24 persen. Setelah dibuka tepat pukul 09:00 Wib laju IHSG terus merangkak naik hingga level 6.672 atau telah menguat 0,28 persen.
Sementara itu indeks LQ45 juga dibuka ikutan dibuka naik, pada awal pra perdagangan indeks ini menguat 3,6 basis poin atau 0,39 persen ke level 944.
Pada level tersebut IHSG telah ditransaksikan sebanyak 18 juta lembar saham dengan nilai mencapai Rp63 miliar dan volume transaksi mencapai 3 ribu kali.
Baca Juga: Kamis Sore, IHSG Ditutup Turun ke Level 6.653
Sebanyak 104 saham menguat, 44 saham melemah dan 181 saham belum ditransaksikan.
CEO Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan pola gerak IHSG masih dibayangi oleh tekanan yang terlihat masih berlanjut.
"Potensi koreksi wajar masih cukup besar lantaran kondisi market regional dan global terlihat sedang berada dalam tekanan," kata William dalam analisanya.
Dia bilang, para investor kini menantikan rilis cadangan devisa yang diharapkan mendorong pergerakan IHSG hari ini.
"Namun jelang rilis data perekonomian hari ini yang akan dilansir tentang cadangan devisa terlihat akan memberikan sentimen terhadap pola gerak IHSG," katanya.
Baca Juga: Rebound, IHSG Kamis Pagi Dibuka ke Posisi 6.674
Sehingga momentum koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan oleh para investor untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target investasi jangka pendek dengan kategori trading harian.
"Hari ini, IHSG berpotensi bergerak terkonsolidasi," katanya.
Beberapa saham yang dicermatinya seperti saham ASII, UNVR, BBCA, ICBP, TLKM, AKRA, JSMR, dan WIKA.