Penyebaran Varian Omicron Merebak, AS Terapkan WFH Lagi

Kamis, 06 Januari 2022 | 08:49 WIB
Penyebaran Varian Omicron Merebak, AS Terapkan WFH Lagi
WFH. (Pexels)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perusahaan-perusahaan besar di Amerika Serikat (AS) kembali menerapkan kerja di rumah atau Work From Home (WFH) bagi para karyawannya. Hal ini merespon dari merebaknya penyebaran varian omicron di negeri paman sam itu.

American Express (AmEx) dan BlackRock adalah perusahaan besar terbaru yang mendesak karyawannya untuk memulai 2022 dengan bekerja dari jarak jauh.

"Kami telah melihat peningkatan eksponensial dalam penyebaran varian Omicron di seluruh dunia. Kami mendorong semua orang yang dapat melakukan pekerjaan mereka secara efektif dari rumah untuk terus melakukannya," kata CEO AmEx Stephen Squeri dalam memo kepada karyawan seperti dikutip dari CNN Business, Kamis (6/1/2022).

AmEx yang berbasis di New York mengatakan telah memutuskan untuk menunda peluncuran 24 Januari dari rencana kerja fleksibel baru yang akan mengharuskan sebagian besar karyawan berada di kantor satu hingga tiga hari seminggu.

Baca Juga: Tren Remote Work, Pendapatannya Bernilai Fantastis!

Sementara itu, BlackRock yang juga berbasis di New York, mendorong karyawan untuk bekerja dari manapun mereka merasa paling nyaman.

"Kantor kami masih buka dan karyawan dapat bekerja dari kantor jika mereka mau," kata juru bicara BlackRock.

Sebelum liburan, BlackRock mendorong fleksibilitas dengan lokasi kerja karyawan hingga 7 Januari. Manajer aset terbesar di dunia itu memberi tahu karyawan akhir pekan lalu bahwa fleksibilitas akan diperpanjang hingga 28 Januari.

Sejumlah perusahaan besar telah merevisi rencana back-to-the-office dalam beberapa hari terakhir, termasuk bank-bank besar yang berbasis di New York JPMorgan Chase, Citigroup, Goldman Sachs dan Jefferies.

Pergeseran tersebut menggarisbawahi kekhawatiran di antara karyawan tentang menumpuk kembali ke kantor yang penuh sesak, lift dan kereta bawah tanah mengingat situasi kesehatan yang memburuk.

Baca Juga: Ada 140 Kasus Positif Dalam 2 Pekan, Kota Xian China Langsung Lockdown

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI